2022
DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.729
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan Jumlah Leukosit Pasien Apendisitis Akut dan Perforasi

Abstract: Latar Belakang: Apendisitis didefinisikan sebagai peradangan pada apendiks vermiformis (kantong cacing) yang merupakan darurat bedah paling umum pada anak-anak dan dewasa muda dengan nyeri perut. Apendisitis diduga disebabkan oleh obstruksi lumen apendiks oleh faecalith, stasis faecal, hiperplasia limfoid atau caecal neoplasma dan berbagai infeksi oleh patogen.  Pada kasus Appendisitis terjadi lebih banyak pada laki –laki di bandingkan perempuan dengan perbandingan kejadian 1:4, dan menyerang pada rata–rata um… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(8 citation statements)
references
References 9 publications
(14 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Appendicitis didefinisikan sebagai peradangan pada apendiks vermiformis (kantong cacing) yang merupakan darurat bedah paling umum pada anak-anak dan dewasa muda dengan nyeri perut. Appendicitis diduga disebabkan oleh obstruksi lumen apendiks oleh faecalith, stasis faecal, hiperplasia limfoid atau caecal neoplasma dan berbagai infeksi oleh pathogen (Kheru et al, 2022;Parmasih et al, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Appendicitis didefinisikan sebagai peradangan pada apendiks vermiformis (kantong cacing) yang merupakan darurat bedah paling umum pada anak-anak dan dewasa muda dengan nyeri perut. Appendicitis diduga disebabkan oleh obstruksi lumen apendiks oleh faecalith, stasis faecal, hiperplasia limfoid atau caecal neoplasma dan berbagai infeksi oleh pathogen (Kheru et al, 2022;Parmasih et al, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Asia Tenggara, Indonesia memiliki angka kejadian tertinggi dengan 24,9 kasus tiap 10.000 orang, diikuti oleh Filipina sebesar 0,022% dan Vietnam sebesar 0,02%. [1][2] Jumlah orang yang dilaporkan menderita apendisitis di Indonesia adalah sebanyak 596.132 orang dengan persentase 3,36% di tahun 2009, dan mencapai 621.435 orang dengan persentase 3,53% pada tahun 2010. 3 Kemudian, jika dilihat dari faktor usia, angka kejadian tertinggi terdapat pada kelompok yang berusia 20-30 tahun, lalu jumlah kasus menurun pada kelompok usia yang lebih tua.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, tingkat kasus antara laki-laki dengan perempuan umumnya sebanding, dengan risiko seseorang baik laki-laki maupun perempuan mengalami apendisitis selama masa hidupnya sebesar 7-8%. 1 Namun, angka kejadian pada laki-laki lebih tinggi pada rentang usia 20-30 tahun. 4 Apendiks vermiformis adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di kuadran kanan bawah abdomen.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…However, in children less than one year of age, the appendix is reported unevenly because the appendix in babies is conical in shape, large at the base and narrowing towards the tip. This is due to the low intensity of people with appendicitis at that age (Huda, 2019). Appendicitis is caused by a bacterial infection (E. histolytica) in this condition the bacteria grow rapidly, causing the caecum to become inflamed and swollen (Ismail, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%