2017
DOI: 10.20473/amnt.v1i2.6225
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan Asupan Energi, Protein, Zink, dan Perkembangan pada Balita Stunting dan non Stunting

Abstract: ABSTRAKLatar belakang: Stunting adalah permasalahan gizi yang disebabkan oleh asupan zat gizi yang kurang dalam waktu lama dan/atau penyakit infeksi yang berulang. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan asupan energi, protein, Zink, dan perkembangan pada balita stunting dan non stunting. Metode: Penelian ini menggunakan studi cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel terdiri dari 64 balita yang di Kelurahan Manyar Sabrangan Surabaya, balita stunting dan non-stunting … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
10

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(18 citation statements)
references
References 13 publications
0
1
0
10
Order By: Relevance
“…Sehingga dengan kandungan nilai gizi sebanyak itu, tahu bisa menjadi makanan pengganti protein hewani. Kandungan gizi dalam setiap 100 gr juga diperinci atas 70-90% air, 5-15% protein, 4-8% lemak, dan 2-5% karbohidrat 6 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sehingga dengan kandungan nilai gizi sebanyak itu, tahu bisa menjadi makanan pengganti protein hewani. Kandungan gizi dalam setiap 100 gr juga diperinci atas 70-90% air, 5-15% protein, 4-8% lemak, dan 2-5% karbohidrat 6 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu Zink (Zn) juga berfungsi pada proses sekresi neurotrasmitter, pematangan, neurogenesis, migrasi neuron dan pembentukan sinaps. Seorang ibu yang kekurangan zink terutama ketika hamil akan mengakibatkan melemahnya gerakan janin, penurunan variabilitas denyut jantung, stabilitas sistem saraf otonom, dan preferential behavior anak dan bisa merubah fisiologis hipotalamus 6 .…”
Section: Metodeunclassified
“…Makanan dengan kepadatan energi dan asupan protein yang rendah serta jumlah yang kurang dapat menyebabkan KEK dan jika terjadi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. [5] Asupan protein dan energi sangat berkorelasi terhadap pertumbuhan linear [6][7][8]. Susu selain ASI, yang dikenal sebagai susu pertumbuhan yang berasal dari ambing hewan ternak (sapi, kambing, kuda, dll) merupakan salah satu sumber protein hewani yang kaya energi dan tinggi protein.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Asupan zat gizi mikro yaitu zinc berperan penting pada proses pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian sebelumnya menunjukkan pada balita stunting tingkat kecukupan asupan zinc sebagian besar termasuk dalam kategori kurang 8 . Kekurangan zinc menyebabkan terjadinya keterlambatan proses pertumbuhan serta fungsi motorik anak 9 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sementara itu, penelitian di Filipina makanan padat yang diberikan pada balita laki-laki diperkenalkan terlebih dahulu makanan tinggi sumber protein sementara pada anak perempuan diperkenalkan sayuran sehingga perempuan lebih rentan mengalami stunting 16,18 . Pada anak laki-laki maupun perempuan mempunyai risiko mengalami masalah gizi khususnya stunting jika praktek dalam pemberian makan kurang tepat serta pola asuh ibu yang kurang baik 8 . Berat badan lahir pada balita dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified