Abstract:Desa Camplong II merupakan salah satu desa di Kebupaten Kupang yang belum terlayani sepenuhnya oleh penyediaan air bersih. Wilayah ini mempunyai sumber air Kese dengan debit 32,46 liter/detik. Studi ini bertujuan untuk merencanakan jaringan perpipaan air bersih guna membantu masyarakat Desa Camplong II memenuhi kebutuhan air bersih khususnya pada Dusun Oelkiu dan Dusun Oetulu. Jaringan perpipaan rencana dianalisis dengan menggunakan software Epanet 2.0 dalam bentuk jaringan loop. Perhitungan manual dilakukan … Show more
“…Perhitungan kehilangan air dalam jaringan pipa dapat menggunakan metode Darcy-Weisbach secara empiris (Bunganaen et al, 2018), atau dapat pula dengan bantuan software Waternet 2.2 (Krisnayanti et al, 2013). Metode lain yang dapat digunakan pula adalah metode Hazen William (Khotami et al, 2017;Luan et al, 2019). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan air bersih di Desa Bolok Kabupaten Kupang Barat dengan menggunakan metode Hazen William dan dibantu software Epanet 2.0 untuk perencanaan sampai tahun 2028.…”
Desa Bolok merupakan salah satu desa di Kabupaten Kupang yang belum terlayani oleh pelayanan penyediaan air bersih. Belum tersedianya pelayanan air bersih menjadi masalah untuk masyarakat memenuhi kebutuhan air hariannya. Penelitian ini ditujukan untuk merencanakan jaringan perpipaan air bersih agar membantu masyarakat Desa Bolok memenuhi kebutuhan air bersihnya. Jaringan perpipaan air bersih direncanakan menggunakan software Epanet 2.0 dengan perhitungan kehilangan energi menggunakan metode Hazen William. Terdapat 2 sumber air yang bisa dipakai yaitu sumur bor Taman Eden milik Desa Bolok dengan debit air 1,314 ltr/detik dan sumur bor milik PDAM Kabupaten Kupang dengan debit air 5 ltr/detik. Proyeksi penduduk pada tahun 2028 dilakukan dengan metode aritmatik, geometrik dan least square. Berdasarkan hasil uji standar deviasi dan koefisien korelasi, maka digunakan hasil proyeksi penduduk dengan metode geometrik yaitu 4075 jiwa. Hasil proyeksi penduduk ini kemudian digunakan untuk proyeksi terhadap fasilitas umum yang ada di Desa Bolok. Berdasarkan perhitungan, total kebutuhan rata-rata air Desa Bolok pada tahun 2028 adalah 5,00 ltr/detik. Pipa yang digunakan adalah galvanized iron pipe (GIP) dengan diameter berkisar antara 25 mm -125 mm. Volume reservoir yang direncanakan adalah 90 m 3 dengan ukuran panjang = 5 m, lebar = 4,5 m dan tinggi = 4 m.
“…Perhitungan kehilangan air dalam jaringan pipa dapat menggunakan metode Darcy-Weisbach secara empiris (Bunganaen et al, 2018), atau dapat pula dengan bantuan software Waternet 2.2 (Krisnayanti et al, 2013). Metode lain yang dapat digunakan pula adalah metode Hazen William (Khotami et al, 2017;Luan et al, 2019). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan air bersih di Desa Bolok Kabupaten Kupang Barat dengan menggunakan metode Hazen William dan dibantu software Epanet 2.0 untuk perencanaan sampai tahun 2028.…”
Desa Bolok merupakan salah satu desa di Kabupaten Kupang yang belum terlayani oleh pelayanan penyediaan air bersih. Belum tersedianya pelayanan air bersih menjadi masalah untuk masyarakat memenuhi kebutuhan air hariannya. Penelitian ini ditujukan untuk merencanakan jaringan perpipaan air bersih agar membantu masyarakat Desa Bolok memenuhi kebutuhan air bersihnya. Jaringan perpipaan air bersih direncanakan menggunakan software Epanet 2.0 dengan perhitungan kehilangan energi menggunakan metode Hazen William. Terdapat 2 sumber air yang bisa dipakai yaitu sumur bor Taman Eden milik Desa Bolok dengan debit air 1,314 ltr/detik dan sumur bor milik PDAM Kabupaten Kupang dengan debit air 5 ltr/detik. Proyeksi penduduk pada tahun 2028 dilakukan dengan metode aritmatik, geometrik dan least square. Berdasarkan hasil uji standar deviasi dan koefisien korelasi, maka digunakan hasil proyeksi penduduk dengan metode geometrik yaitu 4075 jiwa. Hasil proyeksi penduduk ini kemudian digunakan untuk proyeksi terhadap fasilitas umum yang ada di Desa Bolok. Berdasarkan perhitungan, total kebutuhan rata-rata air Desa Bolok pada tahun 2028 adalah 5,00 ltr/detik. Pipa yang digunakan adalah galvanized iron pipe (GIP) dengan diameter berkisar antara 25 mm -125 mm. Volume reservoir yang direncanakan adalah 90 m 3 dengan ukuran panjang = 5 m, lebar = 4,5 m dan tinggi = 4 m.
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan mendasar dalam menunjang kehidupan manusia, Desa Guyangan Kecamatan Trucuk semakin banyak membutuhkan air seiring dengan perkembangannya yaitu khususnya air bersih. Di Desa Guyangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro terdapat jaringan pipa distribusi air bersih, namun belum semua pelanggan terlayani dan distribusi kurang lancar. Dalam penelitian ini dilakukan kajian pemenuhan Kebutuhan dan ketersediaan air bersih di Desa Guyangan Kecamatan Trucuk dilakukan dengan metode kuantitatif. Berdasarkan hasil Kajian didapatkan jumlah Pertumbuhan penduduk Desa Guyangan untuk 10 tahun mendatang menggunakan metode Aritmatik dan 10 tahun mendatang dimulai dari tahun 2021 sampai tahun 2031 dengan jumlah penduduk di tahun 2021 sebanyak 1975 jiwa dan ditahun 2031 sebanyak 2365 jiwa. Berdasarkan hasil perhitungan dari program EPANET 2.2 tekanan dan kecepatan jaringan distribusi air belum memenuhi kriteria perencanaan jaringan transmisi dan distribusi maka direncanakan penambahan Pompa dengan head 60 m dan perubahan diameter pipa 50 mm. Hasil rekomendasi analisis simulasi hidrolis dari program EPANET versi 2.2. menunjukkan bahwa kecepatan aliran (Velocity) diatas 0,3 m/s paling besar 3,97 m/s dan paling rendah 0,30 m/s dan tekanan (pressure) lebih dari 10 m yaitu paling besar 78,73 m dan paling rendah 14,73 m. Sehingga dari rekemondasi perencanaan penambahan pompa dan perubahan dimensi pipa menunjukkan perhitungannya sesuai dengan kriteria perencanaan jaringan transmisi dan distribusi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.