“…Sistem pakar dapat membantu pengguna dalam mendiagnosis masalah [1] dan berbagai informasi tentang penyakit yang dirancang dengan berbagai bahasa pemrograman berbasis komputer [2,3]. Berbagai metode sistem pakar dikembangkan dan digunakan untuk menangani berbagai masalah kompleks di dunia, seperti Metode AHP (Analytical Hierarchy Process [3], Metode BFS (Breadth First Search) [4], Metode DFS (Depth First Search) [5], Metode Penelusuran Ke Belakang (Backward Chainning) [6], Metode Penelusuran Ke Depan (Forward Chainning) [7,8], dan sebagainya dipilih didasarkan atas kesesuaian permasalahan dengan metode, efektifitas, dan dukungan dari metode itu sendiri dalam pengembangan sistem pakar yang akan dirancang [9,10].…”