2022
DOI: 10.30865/mib.v6i3.4220
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Metode Naïve Bayes dan Support Vector Machine Untuk Analisis Sentimen Terhadap Vaksin Astrazeneca di Twitter

Abstract: The implementation of Covid-19 vaccination in Indonesia turned out to have various pro and contra opinions from the public. The discovery of disinformation and misinformation about vaccines  spread through social  media content affects a person's absorption of information so which leads to vaccine delays. When in fact, vaccination is one of the biggest and most effective contributions  to preventing the Covid-19 pandemic. Astrazeneca is one of the vaccines provided by the Indonesian government. This vaccine us… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 15 publications
(16 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SVM lebih akurat sebagai metode pengelompokan dalam proses analisis sentimen masyarakat tentang vaksin Astrazeneca di Twitter daripada metode Naïve Bayes. Hasil penelitian yang menggunakan Suport Vector Machine menghasilkan akurasi sebesar 87,27% dari data uji dan akurasi sebesar 76,81% untuk metode Naïve Bayes [8].…”
Section: Tinjauan Pustaka 21 Penelitian Terdahuluunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SVM lebih akurat sebagai metode pengelompokan dalam proses analisis sentimen masyarakat tentang vaksin Astrazeneca di Twitter daripada metode Naïve Bayes. Hasil penelitian yang menggunakan Suport Vector Machine menghasilkan akurasi sebesar 87,27% dari data uji dan akurasi sebesar 76,81% untuk metode Naïve Bayes [8].…”
Section: Tinjauan Pustaka 21 Penelitian Terdahuluunclassified
“…Filter tokens by length digunakan untuk memfilter token berdasarkan panjangnya, jumlah karakter yang dikandungnya antara 4 sampai 25 karakter. Stop-word merupakan tahap penghapusan kata yang tidak relevan terhadap penentuan klasifikasi sentimen jika termasuk di dalam daftar kata stopword [8]. Kamus stopword didapatkan dari Kaggle, berikut adalah linknya : Indonesian Stoplist (kaggle.com).…”
Section: Preprocessingunclassified
“…Dalam penelitian ini, dicoba melihat pengaruh penerapan case folding, pemotongan stop words, dan penghilangan tanda baca (punctuation removal), sebagaimana pada [17] untuk menemukan model pemrosesan teks yang optimal. Mengikuti langkah pada [17], eksperimen yang dilakukan pada penelitian ini terkait pemilihan variasi teks preprocessingnya dapat dilihat pada Tabel 5 berikut. Selanjutnya model eksperimen C6 akan dipakai untuk pengujian fitur engineering, yaitu optimasi terhadap besaran input k-NN.…”
Section: Kombinasi Teks Prepocessingunclassified
“…Optimasi selanjutnya adalah proses scaling (penskalaan) untuk menormalisasi tiap elemen vektor kalimat. Cara ini digunakan setelah melihat hasil eksperimen pada [17], yang menunjukkan peningkatan performa dalam tugas klasifikasi biner untuk hate speech dan abusive language. Fitur yang dipakai juga sama, yaitu minmax dan robust scaler dari library sklearn.…”
Section: Fitur Engineeringunclassified
“…Analisis sentimen dapat digunakan untuk menganalisis ulasan opini pada Twitter. Sebelum melakukan analisis sentimen, diperlukan preprocessing data untuk mengolah data teks agar siap untuk dianalisis, dengan tahapannya yaitu cleaning, case folding, tokenizing, normalization, stopword removal, dan stemming (Indriyani , et al 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified