Perbandingan Metode Audio Dan Audio Visual Terhadap Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri

Abstract

Breast self-examination is a simple and good filtration technique for early detection of symptoms of breast disorders. Counseling is a necessary intervention to improve knowledge about SADARI. The purpose of this research is to know the influence of media types of communication with the knowledge in the young women in a high school in TEGAL. This was a Quasi Experimental Study. The population of this research is 60 young girls. The sampling method is taken randomly. Respondents were divided into two groups: the group of students who got information through audio visual media (video) and the group who got information through audio. Statistical analysys using T test. The results of this study showed that both types of extension methods affect the knowledge with Independent Sample T-Test obtained significance value 0.000 (P value < 0.05). The average knowledge in the group is 85.70 while the group that uses audio media has an average knowledge with a score of 73.83. This research demonstrates the implementation of awareness about Breast self examination on young girls can increase knowledge in about signs and symptoms of disorders in the breast.

Literature Review: Penerapan Pendidikan Kesehatan untuk Meningkatkan Pengetahuan Remaja Putri tentang SADARI

“…Kurangnya pengetahuan tentang penyakit kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara menyebabkan tidak sedikit remaja putri menjadi kurang minat terhadap upaya deteksi dini kanker payudara. Pendidikan kesehatan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan mengenai SADARI [11].…”

Pengetahuan Remaja Putri terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

“…Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) salah satu tindakan untuk skrining yang merupakan pemeriksaan untuk menemukan abnormalitas yang mengarah pada kanker payudra (Anggraini & Handayani, 2019). Wanita yang melakukan pemeriksaan payudara sendiri hanya sepertiga yang mempraktekkan secara benar dan melakukan setiap bulan, hal inid ikarenakan kurangnya pengetahuan wanita tentang pemeriksaan payudara sendiri (Swestivioka et al, 2019). Pemeberian pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri dan dilakukans ecara rutin (pada hari ke 7 -10 hari setelah haid) setiap bulan dapat menurunkan kejadian kanker payudara (Ulfa & Azrida, 2018).…”