2016
DOI: 10.35790/jbm.8.1.2016.12335
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan efektivitas asam perasetik dan feracrylum pada pola kuman ulkus diabetik

Abstract: Diabetic ulcer is a condition of infection, ulceration, and or destruction of inner skin tissue related to neurological disorders and degrees of peripheral arterial disease (PAD) in diabetic patients. Diabetic ulcer is prone to infection due to decreased immune response, therefore, opportunistic microbes can become pathogens. Infection is sttill a serious problem in diabetic ulcer since the high cost and long duration of treatment lead to complicated neclected ulcer. This study aimed to obtain the present prof… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2018
2018
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Leukositosis (74,1%) dan hipoalbuminemia (98,3%) juga didapatkan pada pasien rawat inap di Bagian Bedah dan Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. Pada penelitian di India oleh Viswanathan et al 23 didapatkan bahwa angka infeksi kaki diabetik berkisar 7,6% (n=100) yang berbeda dengan hasil penelitian ini. Di negara berkembang seperti Indonesia, infeksi masih merupakan momok untuk penyakit kaki diabetik dan merupakan salah satu prediktor kesadaran terhadap penyakit DM yang rendah dengan banyaknya kejadian gula darah tidak terkontrol (70,9%).…”
Section: Bahasanunclassified
“…Leukositosis (74,1%) dan hipoalbuminemia (98,3%) juga didapatkan pada pasien rawat inap di Bagian Bedah dan Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. Pada penelitian di India oleh Viswanathan et al 23 didapatkan bahwa angka infeksi kaki diabetik berkisar 7,6% (n=100) yang berbeda dengan hasil penelitian ini. Di negara berkembang seperti Indonesia, infeksi masih merupakan momok untuk penyakit kaki diabetik dan merupakan salah satu prediktor kesadaran terhadap penyakit DM yang rendah dengan banyaknya kejadian gula darah tidak terkontrol (70,9%).…”
Section: Bahasanunclassified
“…Pada Tabel 1 terlihat bahwa jumlah pasien ulkus kaki diabetik perempuan (17 orang) sedangkan laki-laki (16 orang). Hal ini sesuai jika dikaitkan dengan penelitian oleh Kristiani 14 dan Wagiu 15 di Manado yang melaporkan bahwa jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki. 14 Tetapi data tersebut tidak sesuai dengan beberapa penelitian epidemiologi ulkus kaki diabetik lainnya di Rumania, 3 Sydney, 16 dan Mesir, 17 yang menunjukkan bahwa kejadian ulkus kaki diabetik terbanyak adalah pada laki-laki.…”
Section: Diskusiunclassified