Peranti Kohesi Dan Koherensi Wacana Dalam Rubrik Politik Dan Hukum

Abstract

Penggunaan peranti kohesi dan koherensi dalam wacana berita rubrik politik dan hukum sangat diperlukan untuk membentuk keterkaitan hubungan antarkalimat maupun paragraf. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan penggunaan peranti kohesi dan kekoherensian wacana pada rubrik politik dan hukum dalam surat kabar Kompas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah wacana berita pada rubrik politik dan hukum dalam surat kabar Kompas edisi Februari 2017 yaitu sebanyak 28 artikel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel bertujuan. Pengumpulan data dalan penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah.Hasil penelitian ini ditemukan penggunaan peranti kohesi dalam wacana rubrik politik dan hukum yaitu pronomina penunjuk, empunya, penanya, tak tentu; substitusi; elipsis atau pelesapan nomina; konjungsi adversatif, kausal, koordinatif, korelatif, subordinatif, temporal; kohesi leksikal terdiri dari pengulangan. Serta ditemukan penggunaan sarana koherensi yaitu sarana koherensi penambahan; sarana koherensi penekanan; sarana koherensi rentetan; sarana koherensi perbandingan; sarana koherensi pertentangan; sarana koherensi simpulan; sarana koherensi pengulangan. Kata kunci: Kohesi, koherensi, wacana rubrik politik dan hukum.

Analisis Bentuk Kohesi dan Koherensi Wacana Cerkak Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Jawa Siswa SMP

“…Bahasa Jawa Siswa SMP Penelitian mengenai kohesi dan koherensi sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti lain, diantaranya adalah (Wahyuningsih et al, 2017). Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan piranti kohesi dan koherensi dalam rubrik politik dan hukum pada surat kabar Kompas.…”

Elements of Cohesion and Coherence in Chinese Narrative Discourse Texts in Newspapers 国际日报 Guoji Ribao

“…Coherence is the compactness of the relationship of meaning between sentences in a discourse text structure. [2] mentions sentences will only become discourse texts if there is a relationship of meaning (meaning) between the sentences themselves (see also, [23]; [24]; [25]. Meanwhile, [22] also emphasizes that the structure of the discourse text is not a syntactic structure but a semantic structure, namely the semantics (meaning) of sentences in which it contains propositions.…”