2017
DOI: 10.25124/jrsi.v3i04.206
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perancangan Kebijakan Persediaan Produk Fast Moving Consumer Good Dengan Metode Probabilistik Continuous Review (S,S) Dan Continuous Review (S,Q) Untuk Minimasi Biaya Total Inventori Di Distribution Center PT. MMM Bandung

Abstract: Pengendalian persediaan terhadap barang di gudang sangat penting bagi perusahaan, khususnya PT MMM untuk memenuhi permintaan pasar. Apabila persediaan kurang maka akan menyebabkan terjadinya lost sale. Namun apabila persediaan berlebih dapat menyebabkan penumpukan persediaan (overstock) yang berakibat pada tingginya biaya total persediaan. Tingginya persediaan kategori produk food di gudang PT MMM dikarenakan pemesanan barang dalam jumlah besar dalam setiap pemesanan tanpa didasari oleh perhitungan yang baik. … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kuantitas dari banyaknya persediaan ditentukan pada tingkat persediaan tertentu yang menjadi batas untuk waktu melakukan pemesanan kembali dari pemasok. Jika persediaan terus digunakan, maka jumlah dari persediaan tersebut akan berkurang dan mencapai pada batas saat akan dilakukannya pemesanan kembali [14]. Rumus dalam menghitung reorder point adalah sebagai berikut [12].…”
Section: Reorder Point (Rop)unclassified
“…Kuantitas dari banyaknya persediaan ditentukan pada tingkat persediaan tertentu yang menjadi batas untuk waktu melakukan pemesanan kembali dari pemasok. Jika persediaan terus digunakan, maka jumlah dari persediaan tersebut akan berkurang dan mencapai pada batas saat akan dilakukannya pemesanan kembali [14]. Rumus dalam menghitung reorder point adalah sebagai berikut [12].…”
Section: Reorder Point (Rop)unclassified