2021
DOI: 10.35472/jsat.v5i2.336
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perancangan dan Simulasi Antena Mikrostrip MIMO 4×4 Rectangular Patch dengan Double U-Slot dan DGS pada Frekuensi 26 GHz untuk Aplikasi 5G

Abstract: This paper proposes a microstrip antenna for fifth Generation (5G) technology with a carrier frequency of 26 GHz. Furthermore, the antenna is designed with double U-slots added to a rectangular patch using Defected Ground Structure (DGS) to increase the bandwidth and reduce mutual coupling. It is expected that the antenna has a directional radiation pattern and a linear polarization. For the feeding of the patch, the proximity coupled feed line method is used. The proximity coupled feed line is placed on a dif… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Teknologi 5G membutuhkan bandwidth yang lebar untuk mengirim dan menerima kecepatan transfer data, oleh karena itu dibutuhkan metode slot untuk meningkatkan bandwidth [8]. Beberapa penelitian yang dilakukan terkait antena MIMO 8×8 pada frekuensi 3,5 GHz untuk teknologi 5G, diantaranya adalah antena MIMO pada smartphone untuk operasi 8×8, menunjukkan bahwa ruang yang terbatas pada smartphone menyebabkan isolasi rendah, efisiensi, dan antena berkurang [9].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Teknologi 5G membutuhkan bandwidth yang lebar untuk mengirim dan menerima kecepatan transfer data, oleh karena itu dibutuhkan metode slot untuk meningkatkan bandwidth [8]. Beberapa penelitian yang dilakukan terkait antena MIMO 8×8 pada frekuensi 3,5 GHz untuk teknologi 5G, diantaranya adalah antena MIMO pada smartphone untuk operasi 8×8, menunjukkan bahwa ruang yang terbatas pada smartphone menyebabkan isolasi rendah, efisiensi, dan antena berkurang [9].…”
Section: Pendahuluanunclassified