Data intensitas cahaya matahari sangat penting untuk Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa. Proyek ini mengembangkan sistem pengamatan intensitas sinar matahari secara real-time menggunakan Internet of Things (IoT), memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dari lokasi mana pun. Peralatan ini dibuat menggunakan mikrokontroler NodeMCU dan modul LDR yang dikalibrasi dengan Luxmeter Lx-103. Data ditransmisikan melalui protokol Message Queuing Telemetry Transport, yang menyediakan protokol Quality of Service 1. Uji coba berlangsung di luar ruangan selama 12 jam. Diperoleh data penelitian bahwa regresi linier LDR: y = (-128,14*VADC)+18.621,42 dan R 2 = 0,9693 dengan intensitas cahaya matahari maksimum sebesar 21.451,9 Lux pada jam 9.00 pagi dan kisaran intensitas cahaya rata-rata antara 13.659,26 hingga 20.964,86 Lux Di tengah hari. NodeMCU memproses data LDR dan kemudian menampilkannya di LCD dengan penundaan satu detik. Data diberikan ke server mqtt pada frekuensi 60 detik, dan data terbaru dicatat dalam database SQLite.