Perpustakaan di sekolah/madrasah berperan besar dalam proses pendidikan sepanjang hayat, di samping mendukung tercapainya tujuan proses pembelajaran dan menumbuhkan minat baca siswa. Namun eksistensi perpustakaan sekolah/madarasah sebagai sumber belajar belum dimanfaatkan secara optimal oleh warga sekolah. Artikel ini mengkaji optimalisasi manajemen perpustakaan sekolah/madrasah dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran. Tulisan ini menunjukkan bahwa perpustakaan merupakan tempat informasi dan ilmu pengetahuan diseleksi, diadakan, diorganisasi, disimpan, dipelihara, digunakan dan dipinjamkan. Manajemen perpustakaan merupakan kajian tentang apa dan bagaimana cara yang dapat dilakukan, baik melalui teori maupun praktek, agar perpustakaan dapat dikelola dengan berdaya guna. Manajemen perpustakaan sekolah meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, pengarahan dan pengendalian. Pustakawan adalah orang yang ahli membantu memudahkan akses ke informasi dan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan oleh para masyarakat dan pemustaka lainnya. Pustakawan dituntut untuk memiliki keahlian dan keterampilan dalam mengelola informasi dan ilmu pengetahuan serta memahami kebutuhan para pemustaka. Pengelola perpustakaan juga harus dapat mengelola perpustakaan secara efektif, sehingga kebijakan sekolah, yayasan, pemerintah dan kebijakan lainnya dapat dijalankan dan prosedur yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sekolah.