Peranan Fuzzy dalam Pengamanan Informasi

Abstract

Pengamaman informasi sudah menjadi hal yang wajib dalam era revolusi teknologi informasi. Penggunaan internet dalam perangkan cerdas dan multiplatform akan menjadi celah bagi kriptanalis untuk mencurangi informasi. Kriptografi adalah salah satu teknik pengamanan informasi yang hingga saat ini memiliki banyak metode didalamnya. Meskipun demikian, informasi yang sandikan akan tetap memiliki celah kelemahan. Penggabungan teknik kriptogarfi dengan metode fuzzy banyak diusulkan dalam rangka peningkatan kualitas informsi yang disandikan. Dengan melakukan penelusuran sistematis literatur, ditemukan beberapa artikel yang mulai menggabungkan kriptografi dan fuzzy. Penelusiran ini bertujuan untuk melihat bagaimana peranan fuzzy dalam bidang kriptografi. Hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatan kualitas bentuk pengamanan informsi yang dipadukan dengan fuzzy melalui beberapa cara. Selain itu, penggunaan fuzzy juga tidak terbatas dalam peningkatan keamanan. Fuzzy juga berperan dalam pemilihan kunci dan password terbaik serta penerbitan angka acak dari sebuah PRNG.

Pengamanan Basis Data Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak Menggunakan Algoritma Vigenere Cipher dan Base64

“…Algoritma klasik dibagi lagi menjadi beberapa macam algoritma, salah satu yang masih berkembang sampai saat ini adalah algoritma Vigenere Cipher. Vigenere Cipher menggunakan metode substitusi poli alfabetik yang bersifat simetris pada proses penyadiannya, yang berarti kunci yang digunakan pada penyandian adalah sama [3] [5], juga kombinasi algoritma RC4 dan Base64 pada Sistem Keamanan Basis Data Klien PT. Infokes Menggunakan Kriptografi Kombinasi RC4 dan Base64 yang dibuat oleh Irawan Afrianto dan Nurhikmah Taliasih (2020) [6].…”

Adopsi Generator Kunci Euler Number dan Pembangkit Kunci Blum Blum Shub untuk Meningkatkan Confidentiality Level pada Extended Vigenere

“…Kriptografi adalah cabang ilmu yang bertujuan untuk mencari cara mengamankan sebuah informasi asli yang disusun acak dan tidak dapat dipahami selain entitas yang berhak menerimanya [2], [3], [4], [5]. Vigenere termasuk sebagai algoritma kriptografi kunci simetris, karena vigenere menggunakan kunci (key) yang sama pada proses enkripsi dan dekripsi [6], [7].…”

Implementasi Algoritma Vigenere Cipher Dan Rot13 Untuk Keamanan Pesan Pada Aplikasi Chatting

“…Pertukaran informasi melalui ruang publik masih menyisakan kerentanan keamanan, sehingga perlu mekanisme pengamanan melalui proses kriptografi. Salah satu model kriptografi yang dapat bertahan hingga lebih dari 300 tahun adalah Vigenere Cipher, sebelum dipecahkan oleh Kasiski dan Friedman (Ardhianto et al, 2021).…”