Model pengasuhan demokratis biasanya memberikan anak bimbingan dan arahan disertai teguran. Faktanya, masih ada keluarga yang melalaikan tugas dan tanggung jawabnya dalam mengasuh anak. Problematika tersebut membuat anak kehilangan arah, menjadi nakal dan kehilangan moralitas. Metode penulisan menggunakan pendekatan studi pustaka. Tujuan penulisan adalah menguraikan praktik pendidikan agama kristen keluarga melalui penekanan pola asuh demokratis. Hasil penelitian, pola asuh demokratis mendekati prinsip pendidikan agama Kristen. Pola asuh demokratis memperhatikan aspek tubuh, jiwa, dan roh, sehingga anak-anak memiliki karakter seperti Kristus. Praktik pendidikan agama Kristen keluarga menjadi media asuh yang digunakan untuk mengarahkan, mendidik ataupun memberi rotan kepada anak, agar bertumbuh sesuai dengan kaidah-kaidah Kristiani.