Peran Mediasi Recovery Experience dalam Hubungan antara Workplace Telepressure dan Work-Life Balance Pada Karyawan yang Tidak Memiliki Pasangan

Abstract

Teknologi komunikasi saat ini menciptakan fenomena paradoks dimana angkatan kerja mengalami workplace telepressure. Angkatan kerja senantiasa merasakan tekanan dari ekspektasi untuk selalu terhubung dengan pekerjaan sehingga, ia tidak dapat mencapai pemulihan (recovery experience) yang dapat membantu untuk menghadapi tugas serta peran dalam bekerja dan kehidupan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran mediasi dari dimensi-dimensi pemulihan dalam hubungan antara workplace telepressure dan work-life balance melalui metode regresi Hayes. Hasil menunjukkan tidak ditemukan peran mediasi yang signifikan dari dimensi-dimensi pemulihan dalam hubungan antara workplace telepressure dan work-life balance. Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah terdapat faktor lain seperti power distance dan tipe aktivitas yang dapat mempengaruhi hubungan antar variabel dalam peneilitian. Implikasi praktis dari peneltiian ini adalah penting bagi pihak organisasi untuk menentukan batasan kapan pegawai diekspentasikan untuk bekerja dan beristirahat.

Studi Kontribusi Workplace Telepressure terhadap Burnout pada Dokter Residen

“…Responden penelitian ini terdiri dari 30 dokter residen yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis di departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Universitas Padjadjaran. Menggunakan alat ukur Workplace Telepressure dari [3] yang telah diadaptasi oleh [4], serta Shirom-Melamed Burnout Measure (SMBM) (2018) yang telah diadaptasi oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Workplace telepressure berkontribusi secara signifikan terhadap burnout sebesar 15,2%.…”

“…Workplace Telepressure juga berkaitan secara positif dengan burnout pada dimensi Cognitive weariness dan physical exhaustion [11]. Terdapat satu penelitian yang dilakukan di Indonesia mengenai hubungan Workplace telepressure dan work-life balance dengan mediasi variabel recovery experience, menunjukkan bahwa Workplace Telepressure menjelaskan 23% dari varians work-life balance [13].…”

“…Respondents to this study consisted of 30 resident doctors who were pursuing a Specialist Medical Education Program at the Department of Physical Medicine and Rehabilitation, University of Padjadjaran. Using the Workplace Telepressure measurement tool from [3] which has been adapted by [4], and the Shirom-Melamed Burnout Measure (SMBM) (2018) which has been adapted by researchers. The results of this study indicate that Workplace telepressure contributes significantly to burnout by 15.2%.…”