2013
DOI: 10.24893/jkma.v7i2.114
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Makanan Terhadap Kejadian Karies Gigi

Abstract: Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan bahwa hampir separuh penduduk Indonesia mengalami karies gigi. Makanan kariogenik merupakan faktor penyebab utama terjadinya karies gigi bersamasama dengan faktor mikroorganisme, gigi (host) dan waktu. Karbohidrat adalah bahan yang sangat kariogenik. Gula yang terolah seperti glukosa dan terutama sekali sukrosa sangat efektif menimbulkan karies karena akan menyebabkan turunnya pH saliva dibawah 5.5 secara drastis dan akan memudahkan terjadinya deminerali… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
10
0
10

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5
3

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 28 publications
(20 citation statements)
references
References 0 publications
0
10
0
10
Order By: Relevance
“…Sugar, particularly sucrose, plays a role in the occurrence of dental caries by lowering salivary pH, making Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students • Volume 8, Number 1, Month February 2024 demineralization more likely to occur. 39 The research data indicated that the majority of respondents had not reduced their consumption of sweet foods and beverages. This is consistent with the findings from the 2018 Riskesdas data, which reported that 61.3% of the respondents consumed sweet beverages more than once a day, and 40.1% consumed sweet foods more than once a day.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 95%
“…Sugar, particularly sucrose, plays a role in the occurrence of dental caries by lowering salivary pH, making Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students • Volume 8, Number 1, Month February 2024 demineralization more likely to occur. 39 The research data indicated that the majority of respondents had not reduced their consumption of sweet foods and beverages. This is consistent with the findings from the 2018 Riskesdas data, which reported that 61.3% of the respondents consumed sweet beverages more than once a day, and 40.1% consumed sweet foods more than once a day.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 95%
“…Lalu email bereaksi dengan ion asam (H+) akan melarutkan hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2) menjadi ion kalsium (Ca2+), air (H2O) dan ion phospat (PO4)3+. Proses ini terjadi jika pH saliva dibawah 5,5 (Ramayanti & Purnakarya, 2013). Keadaan yang dibiarkan maka dapat berakibat kavitas (kerusakan/lubang gigi) dan lama-kelamaan menjadi karies (Fadjeri et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Upaya promotif dan preventif yang dilakukan diharapkan membantu mencegah terjadinya lubang gigi. Terkait dengan daerah tinggal juga termasuk makanan yang dikonsumsi, menurut Ramayanti & Purnakarya (2013) menyatakan bahwa peran makanan terhadap kejadian karies gigi sangat perlu untuk menjadi perhatian, karena jenis makanan yang kariogenik bersama mikroorganisme, gigi sebagai (Host) dan waktu cepat sekali merubah pH Saliva mencapai 5,5 dan secara drastis dapat menyebabkan terjadinya demineralisasi. Mikroorganisme dapat merubah gula seperti glukosa terutama sukrosa sangat efektif, karena mempunyai kemampuan yang lebih efisien terhadap pertumbuhan mikroorganisme asidogenik.…”
Section: Hasil Analisis Uji Regresiunclassified