Program Sabtu Budaya adalah kegiatan kokurikuler yang dilaksanakan sebagai bentuk pembelajaran berbasis budaya di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses implementasi program Sabtu Budaya sebagai penguatan Civic Disposition dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi program Sabtu Budaya sebagai penguatan Civic Disposition di SMP Negeri 15 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan data yang sudah di telah di ambil menunjukan bahwa bentuk implementasi program Sabtu Budaya sebagai penguatan Civic Disposition di SMP Negeri 15 Mataram yaitu : 1) Menanyikan lagu daerah, 2) Tata cara berbusana adat sasak, 3) Permainan musik daerah, 4) Tata cara membuat makanan khas sasak, 5) Tarian Massal, 6) Pameran karya siswa. Faktor pendukung implementasi program Sabtu Budaya antara lain yaitu, kompetensi guru sebagai pelaksanan program Sabtu Budaya, dukungan dan kerjasama guru dan staff, ketersediaan tempat pelaksanaan, dan ketersediaan fasilitas program Sabtu Budaya.Hambatan yang diterima yaitu tidak adanya panduan program Sabtu Budaya, tidak adanya tim khusus program Sabtu Budaya, kurangnya partisipasi siswa dan orang tua dalam program Sabtu Budaya.