2021
DOI: 10.15575/kubik.v6i1.8046
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peramalan Konsentrasi Particulate Matter 2.5 (PM2.5) menggunakan Model Vector Autoregressive dengan Metode Maximum Likelihood Estimation

Abstract: Particulate Matter 2.5 yang selanjutnya disingkat PM2.5 merupakan partikel udara yang memiliki ukuran ≤ 2.5𝜇𝑚. Paparan PM2.5 dapat mempengaruhi fungsi paru-paru dan memperburuk kondisi kesehatan seperti asma, bronkitis hingga kanker paru-paru. PM2.5 berasal dari berbagai sumber seperti hasil pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, hingga kebakaran hutan. Untuk meramalkan Konsentrasi PM2.5 dapat digunakan model time series univariat, salah satunya model Autoregressive yang selanjutnya disingkat AR. Data Ko… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 6 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Penelitian sebelumnya mengenai pemodelan dengan AERMOD terhadap sebaran Particulate Matter ≤ 10 µm (PM10) dilakukan untuk mengukur konsentrasi parameter PM10 dari sumber tetap [4]. Penelitian lainnya dilakukan terkait prediksi konsentrasi PM2.5 menggunakan Model Vector Autoregressive dengan Metode Maximum Likelihood Estimation, tetapi tidak dilakukan prediksi pemodelan sebaran partikulat [5]. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dilakukan dilakukan untuk menganalisis sebaran PM2,5 dari sumber bergerak (lalu lintas) di Kota Bogor dengan menggunakan pemodelan AERMOD.…”
unclassified
“…Penelitian sebelumnya mengenai pemodelan dengan AERMOD terhadap sebaran Particulate Matter ≤ 10 µm (PM10) dilakukan untuk mengukur konsentrasi parameter PM10 dari sumber tetap [4]. Penelitian lainnya dilakukan terkait prediksi konsentrasi PM2.5 menggunakan Model Vector Autoregressive dengan Metode Maximum Likelihood Estimation, tetapi tidak dilakukan prediksi pemodelan sebaran partikulat [5]. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dilakukan dilakukan untuk menganalisis sebaran PM2,5 dari sumber bergerak (lalu lintas) di Kota Bogor dengan menggunakan pemodelan AERMOD.…”
unclassified