Penyuluhan Peningkatan Kesadaran Dini Dalam Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Masyarakat Tegal Alur, Jakarta

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut berkaitan erat dengan kesehatan tubuh. Keadaan mulut dan gigi yang tidak terawat akan menimbulkan banyak masalah serta rasa tidak nyaman. Dalam usaha mendapatkan kesehatan gigi dan mulut yang baik, dibutuhkan kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat dengan rajin menyikat gigi secara tepat dan benar. Pembiasaan untuk hidup sehat perlu dilakukan dengan penuh kesadaran sehingga dapat terlaksana dengan efektif. Tujuan pelaksanaan aktivitas ini adalah untuk membangun kesadaran dini anak-anak usia 4-6 tahun di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Jakarta Barat, yaitu daerah Tegal Alur, dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dengan alat peraga dan praktik sikat gigi bersama dengan benar, serta dilakukan pengawasan agar anak-anak dapat memahami dan membiasakan diri untuk menyikat gigi dengan benar. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini ditandai dengan kemampuan anak-anak untuk menyikat gigi secara mandiri dengan cara yang benar dan bertambahnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini, sehingga kerusakan gigi dapat dicegah.

Peningkatan Higiene Mulut Murid Sekolah Dasar di Desa Grujugan Kidul

“…Penyuluhan materi ini menggunakan media phantom gigi supaya lebih menarik perhatian siswa serta memperjelas pemahaman siswa akan materi yang disampaikan. Setelah itu dilanjut dengan materi pemahaman akan penyebab, proses terjadinya, Peningkatan kesadaran tentang merawat gigi dan mulut sangat diperlukan mulai dari usia dini yaitu usia 5-9 tahun (Pratiwi et al, 2020). Anak yang memiliki kesadaran akan pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut akan terhindar dari kerusakan gigi, seperti karies.…”

Comparison of brushing tooth using a mirror and without mirror to plaque index of orphanage children in Makassar

“…Untuk mencegah terbentuknya plak dilakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut karena jika tidak dibersihkan, plak akan terlihat 1-2 hari. [6][7][8][9][10] Kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan mulut dimulai sejak usia dini yaitu usia bayi sampai usia 5 tahun, karena mendukung keberhasilan untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik hingga usia dewasa. Berdasarkan Riskesdas 2018, 2,8% penduduk Indonesia yang berusia tiga tahun ke atas telah memiliki kesadaran untuk menyikat gigi dua kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.…”

Forward Chaining: Metode untuk Mengembangkan Sistem Prediksi Penyakit Gigi dan Mulut

“…Penerapan ilmu komputer semakin meluas keberbagai bidang kesehatan dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik (Ariestya et al, 2021), dalam bidang kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan serta dapat merubah perilaku kesehatan (Suratri et al, 2016). Informasi adalah hal yang sangat penting,karena semua hal terkait kesehatan masyarakat adalah informasi yang dikelola dengan baik dan aman, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang aman dan lancar agar seluruh informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan lebih optimal (Yani, 2018) Salah satu cabang ilmu komputer yang banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk membantu kerjanya adalah sistem pakar yang merupakan salah satu sub ilmu bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) (Hakim et al, 2020) Gigi dan mulut merupakan bagian dari organ tubuh yang tidak dapat dipisah, dimana gigi berada didalam rongga mulut sehinggah jika terjadi gangguan pada gigi akan berdampak terhadap mulut, mulut adalah gerbang menuju bagian dalam tubuh (Pratiwi et al, 2020). karena gigi dan mulut merupakan tempat masuknya suatu kuman dan bakteri (Ikaningsih et al, 2022) penanganan penyakit gigi dan mulut di haruskan untuk segera di tangani lebih cepat dan benar.…”