2022
DOI: 10.31004/abdidas.v3i1.548
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penyuluhan Alat Penyaringan Arang Aktif Batok Kelapa untuk Mengurangi Kadar Merkuri pada Air Buangan Gelondong Emas

Abstract: Kemajuan industri antara lain pembukaan lahan untuk pertambangan tradisional yang tidak didukung dengan teknologi dan pengetahuan yang baik akan menyebabkan pencemaran lingkungan oleh limbah pertambangan tersebut. kegiatan usaha pertambangan emas tradisional, pengolahan biji emas dilakukan dengan proses amalgamasi dimana merkuri (Hg) digunakan sebagai pengikat emas. Merkuri yang dihasilkan dari limbah PESK akan masuk ke dalam lingkungan perairan dan mengalami pengendapan, pengenceran, dispersi, kemudian disera… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Keluhan iritasi mata akibat paparan khlorin dalam air kolam renang karena pengelola kolam renang mengunakan khlorin untuk perjerniahan air tidak memperhatikan ambang batas penggunaan yang disarankan oleh. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416 Tahun 1990 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air (nilai batas kandungan sisa khlor dalam air kolam renang adalah 0,2-0,5 mg/l) (Agustikawati et al, 2022;Solihin et al, 2020). Keluhan gatal-gatal setelah berenang bisa saja disebabkan karena kolam yang tercemar oleh kuman keringat manusia yang bercampur kontaminasi kotoran dari perenang, kontaminasi kotoran dari hewan yang ada di lingkungan kolam renang, serta kontaminasi kotoran yang terdapat pada sumber air yang digunakan sebagai air kolam renang dan kebiasan buruk pengunjung yang buang air kencing di kolam, dan penyakit diare kemungkinan pengunjung tidak sengaja meminum air kolam.…”
Section: Gambar 1 Kondisi Wisata Padusan Mojokertounclassified
“…Keluhan iritasi mata akibat paparan khlorin dalam air kolam renang karena pengelola kolam renang mengunakan khlorin untuk perjerniahan air tidak memperhatikan ambang batas penggunaan yang disarankan oleh. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416 Tahun 1990 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air (nilai batas kandungan sisa khlor dalam air kolam renang adalah 0,2-0,5 mg/l) (Agustikawati et al, 2022;Solihin et al, 2020). Keluhan gatal-gatal setelah berenang bisa saja disebabkan karena kolam yang tercemar oleh kuman keringat manusia yang bercampur kontaminasi kotoran dari perenang, kontaminasi kotoran dari hewan yang ada di lingkungan kolam renang, serta kontaminasi kotoran yang terdapat pada sumber air yang digunakan sebagai air kolam renang dan kebiasan buruk pengunjung yang buang air kencing di kolam, dan penyakit diare kemungkinan pengunjung tidak sengaja meminum air kolam.…”
Section: Gambar 1 Kondisi Wisata Padusan Mojokertounclassified
“…Mercury has toxic properties and strong affinity, and high solubility. The mercury will be converted into methyl-mercury in water, called biomethylation [3]. The United Nations Environment Program states that most of the leachate of mercury into aquatic systems comes from sewage treatment (42%), mining and ore processing (42%), and the energy sector (16%) [4].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%