2019
DOI: 10.24912/jmstkik.v3i1.1793
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penyakit Ibu Terhadap Kejadian Abortus Imminens Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan

Abstract: ABSTRAKAbortus imminens adalah abortus tingkat permulaan dan merupakan ancaman terjadinya abortus, ditandai dengan perdarahan pervaginam, ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam kandungan. Rata-rata terjadi 114 kasus abortus per jam. Sebagian besar studi menyatakan kejadian abortus antara 15-20 % dari semua kehamilan. Kalau dikaji lebih jauh kejadian abortus sebenarnya bisa mendekati 50%. Komplikasi abortus imminens berupa perdarahan atau infeksi yang dapat menyebabkan kematian. Tujuan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Abortus karena faktor yang berasal dari janin biasa disebabkan oleh kelainan kromosom. Faktor yang berasal dari ibu seperti usia, jumlah kehamilan, riwayat keguguran, infeksi pada organ kewanitaan, penyakit kronis, kelainan pada uterus, mioma, gaya hidup seperti kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, Malnutrisi, avitaminosis dan gangguan metabolisme, hipotiroid, kekurangan vitamin A, C, atau E, dan diabetes mellitus (Rangkuti et al, 2019). Faktor lingkungan juga bisa menyebabkan Abortus seperti trauma fisik, terkena pengaruh radiasi, polusi dan pestisida.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Abortus karena faktor yang berasal dari janin biasa disebabkan oleh kelainan kromosom. Faktor yang berasal dari ibu seperti usia, jumlah kehamilan, riwayat keguguran, infeksi pada organ kewanitaan, penyakit kronis, kelainan pada uterus, mioma, gaya hidup seperti kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, Malnutrisi, avitaminosis dan gangguan metabolisme, hipotiroid, kekurangan vitamin A, C, atau E, dan diabetes mellitus (Rangkuti et al, 2019). Faktor lingkungan juga bisa menyebabkan Abortus seperti trauma fisik, terkena pengaruh radiasi, polusi dan pestisida.…”
Section: Pendahuluanunclassified