Salah satu sorotan penting dalam perbaikan sistem pendidikan ialah kualitas pendidikan terkhusus berkaitan dengan mutu pembelajaran. Pengembangan pembelajaran bepusat pada siswa merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan hal tersebut. Adanya covid-19 menjadikan interaksi antara guru dan siswa menjadi terbatas sehingga pembelajaran kurang bervariasi dan monoton. Hal tersebut membuat siswa mudah bosan dan menjadi kurang aktif yang mempunyai dampak pada hasil belajar siswa. Kondisi tersebut terjadi di SMPN 3 Kedungwaru yang menunjukkan hasil belajar IPS masih rendah. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan model GI terhadap kemampuan siswa dalam mengolah informasi dan hasil belajar IPS siswa kelas 8 di SMPN 3 Kedungwaru. Melalui penelitian eksperimen ini diperoleh hasil bahwa model group investigation berbasis internet (X) memiliki pengaruh terhadap kemampuan mengolah informasi siswa (Y1) yang dibuktikan dengan nilai Sig sebesar 0.000 < 0.05 dan memiliki pengaruh terhadap hasil belajar IPS (Y2) yang dibuktikan dengan nilai Sig sebesar 0.000 < 0.05. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa model group investigation berbasis internet mempengaruhi kemampuan mengolah informasi dan hasil belajar IPS siswa kelas 8 di SMPN 3 Kedungwaru.