2019
DOI: 10.31289/diversita.v5i2.2666
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Psychological Capital Melalui Program "I’m Superhero In The Workplace" dalam Rangka Optimalisasi Perilaku Kerja Inovatif

Abstract: Era industri 4.0 telah mengubah cara orang hidup dan bekerja, sehingga organisasi perlu melakukan inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara perilaku kerja inovatif karyawan (IWB) dan modal psikologis (PsyCap), juga mengetahui dampak dari program intervensi PsyCap dalam meningkatkan perilaku kerja inovatif karyawan. Penelitian ini dilakukan di salah satu lembaga pemerintah. Studi ini mengambil sebanyak 424 sampel data untuk melihat hubungan yang terkait antara PsyCap dan IWB, serta menggun… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 19 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Menurut (Nugroho and Handoyo 2022), faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku inovatif yaitu Psychological Capital. (Sasmita and Mustika 2019) menyatakan bahwa organisasi dapat memiliki intervensi Psychological Capital untuk meningkatkan Innovative work behavior pada karyawan mereka. Untuk dapat melihat kemampuan seseorang dalam mengatur dan melaksanakan perilaku kerja yang diinginkannya untuk menunjukkan efikasi diri terhadap prestasi kerja merupakan penerapan dari teori kognitif social (social cognitive theory) (Hamid, Rahid and Hamid 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut (Nugroho and Handoyo 2022), faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku inovatif yaitu Psychological Capital. (Sasmita and Mustika 2019) menyatakan bahwa organisasi dapat memiliki intervensi Psychological Capital untuk meningkatkan Innovative work behavior pada karyawan mereka. Untuk dapat melihat kemampuan seseorang dalam mengatur dan melaksanakan perilaku kerja yang diinginkannya untuk menunjukkan efikasi diri terhadap prestasi kerja merupakan penerapan dari teori kognitif social (social cognitive theory) (Hamid, Rahid and Hamid 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Employees with a guaranteed quality of work life will be able to create new ways to achieve their goals and encourage increased efficiency and effectiveness of their work (Abstein et al, 2014). Company policies in promotions, giving bonuses or rewards that are well structured can encourage employees to feel that they have the opportunity to increase their career path and feel valued (Sasmita & Mustika, 2019).…”
Section: Idea Implementationmentioning
confidence: 99%
“…Tidak ada ketertarikan satu sama lain dan tidak memiliki hubungan yang dekat akan membuat motivasi diri cenderung mengalami penurunan, individu yang memiliki motivasi diri rendah akan lebih memilih untuk bersikap pasif dan enggan terlibat dalam upaya penyelesaian tugas kelompok. Sesuai dengan Sasmita et al (2019), terdapat suatu kelompok yang memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk menyelesaikan tugasnya dahulu, hal ini karena dalam kelompok tersebut terdapat beberapa individu yang tidak termotivasi dan tidak bisa diajak kerja sama yang pada akhirnya mempengaruhi terhadap penyelesaian tugas.…”
Section: Abstrakunclassified