Biofuel generasi kedua masih menjadi pilihan dalam mengembangkan energi baru terbarukan dan mampu mengatasi permasalahan lingkungan dari kegiatan industri. Biofuel yang diproduksi oleh reactor anaerobic termodifikasi media immobilisasi mampu menghasilkan biogas dengan tingkat produksi dan kemurnian metana yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media immobilisasi berupa karbon aktif dalam menghasilkan biogas dari limbah cair industry tahu. Variabel tetap dalam penelitian ini adalah penggunaan media immobilisasi karbon aktif 20 gr, 30 gr, dan 50 gr. Analisis berupa COD, VFA, volume biogas, dan kandungan metana diujikan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Penelitian menggunakan reactor fixed dengan volume kerja 2 liter dengan perbandingan inoculum dan feed adalah 1:1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguraian COD tertinggi sebesar 65,40% dengan penggunaan media immobilisasi 20 gr. Penggunaan karbon aktif 20 gr menghasilkan biogas tertinggi dengan puncak di hari ke-5 sebesar 65,449 mL dengan kemurnian metana sebesar 55,18% dengan waktu start up 10 hari. Kemurnian metana tertinggi dihasilkan oleh penggunaan media immobilisasi karobn aktif 50 gr sebesar 63,04% dengan laju produksi gas tertinggi terjadi hari ke-5 sebesar 36,1017 mL dengan waktu start up 8 hari