2011
DOI: 10.21109/kesmas.v5i5.127
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Peran Posyandu Partisipatif melalui Pendampingan dan Pelatihan Upaya Pemantauan Pertumbuhan dan Masalah Gizi Balita di Bone, Sulawesi Selatan

Abstract: Abstrak Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) bukanlah isu baru bagi Indonesia.Sejak Konperensi Asia Afrika (KAA) diselenggarakan pada tahun 1955 di Bandung, saat itulah Indonesia sudah memulai kebijakan kerjasama selatan-selatan. Hingga saat ini berarti sudah 60 tahun lebih Indonesia bergelut dengan kebijakan kerjasama selatan-selatan dan triangular ini.Meskipun demikian, masih ada banyak masalah dalam pengimplementasian kebijakan ini. Tidak semua orang Indonesia memahami isu KSST ini atau perlunya … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2012
2012
2021
2021

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…The influence on mothers is reflected in different proportions, as well as on the health service in Posyandu. The significant implementation can be seen from the monitoring of children growth between the intervention areas with control areas (Aminuddin, 2011).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…The influence on mothers is reflected in different proportions, as well as on the health service in Posyandu. The significant implementation can be seen from the monitoring of children growth between the intervention areas with control areas (Aminuddin, 2011).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Partisipasi ibu balita datang menimbang di Posyandu yang rendah dan tidak rutin dapat menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan balita karena berat badan dan tinggi/panjang badan tidak terpantau, selain itu balita yang tidak ke posyandu tidak memperoleh berbagai fasilitas layanan seperti konsultasi gizi dan kesehatan balita sehingga keadaan tersebut dapat berdampak pada pola pengasuhan anak. Beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan frekuensi ibu balita ke posyandu setelah dilakukan pendampingan dan Learning Organization (LO) terhadap partisipasi posyandu (Aminuddin et al, 2011;Kosasih et al, 2018;Megawati & Wiramihardja, 2019). Mengatasi permasalahan tersebut diupayakan adanya keterlibatan masyarakat secara aktif terhadap problem kesehatan yang terjadi di sekitarnya salah satunya melalui kelas gizi masyarakat berupa kegiatan pendampingan dan pelatihan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Posyandu merupakan salah satu organisasi yang sampai saat ini masih beroperasi hampir di seluruh desa/kelurahan di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Aminuddin, 16 menunjukkan bahwa posyandu mampu mendorong pemantauan pertumbuhan anak. Sebagai wadah peran serta masyarakat, posyandu dilaksanakan oleh dan untuk masyarakat dalah hal menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, dan peningkatan kualitas manusia.…”
Section: Pengendalian Faktor Risikounclassified