Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi dan Profesionalisme dengan Pelatihan Pencatatan Keuangan Syariah untuk Peternak Dombos

Abstract

Tujuan: Permintaan pasar yang tinggi terhadap dombos tidak dapat diimbangi peternak karena kesulitan dalam mengembangkan usaha ternaknya. Maka dari itu, diadakan pelatihan pencatatan keuangan syariah. Diharapkan dengan pencatatan yang baik peternak dapat mengelola usaha ternak dengan lebih profesional serta berkelanjutan. Metode Penelitian: Pelatihan akuntansi syariah atau pencatatan keuangan syariah untuk peternak dombos dilakukan secara luring di Kabupaten Wonosobo, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus covid 19. Adapun pada pelatihan disediakan lembar kerja untuk memudahkan peserta dalam melakukan praktik pencatatan. Hasil: Pelatihan dihadiri oleh 30 peserta warga Wonosobo, baik yang sudah memiliki usaha ternak dombos maupun yang masih baru memulai. Peserta diharapkan dapat termotivasi untuk mencatat keuangan usahanya, serta bertransaksi sesuai syariah. Kertas kerja yang diberikan dapat membantu meningkatkan keterampilan. Limitasi: Ilmu akuntansi tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan besar, tetapi juga UMKM termasuk peternak. Agar ilmu akuntansi dapat diterapkan di lingkup UMKM, maka perlu metode penyampaian yang sederhana dan bertahap. Sehingga lebih mudah diterapkan oleh masyarakat umum. Kontribusi Penelitian: Penelitian pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam mensosialisasikan ilmu akademik, dalam hal ini ilmu akuntansi, kepada masyarakat umum.

Pengembangan Wirausaha Masyarakat Peternak Domba di Wonosobo melalui Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan dan Pemasaran Digital

“…Hal ini menjadikan peternak dombos perlu memahami laporan keuangan untuk Usaha Kecil Menengah dalam menyiapkan persyaratan pengajuan pinjaman. Seorang peternak paling tidak harus mempunyai pengetahuan akan pencatatan keuangan (Amilahaq et al, 2022).…”

Pelatihan Meningkatkan Pemahaman Pelaku UMKM Menyusun Laporan Keuangan Sederhana(UMKM Kompeten di Bekasi)

“…Laporan laba rugi merupakan laporan atas capaian kinerja perusahaan selama jangka waktu tertentu, laporan laba rugi ini melaporkan kemampuan perusahaan yang sebenarnya untuk memperoleh laba atas hasil dari kegiatan usahanya. Bentuk dari laporan laba rugi umumnya terdiri dari 4 bagian yaitu bagian utama yaitu bagian yang menunjukan penghasilan usaha pokok operasional, bagian kedua yaitu yang menunjukan beban operasional, bagian ketiga yaitu hasil diluar operasi pokok perusahaan, dan bagian keempat laba rugi yang insedentil (Amilahaq, Kusumawati, & Irawan, 2022). Disamping laporan laba rugi, dua laporan lainnya yang disusun UMKM adalah laporan posisi keungan dan catatan atas laporan keuangan.…”