2019
DOI: 10.58258/jupe.v4i5.811
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penilaian Risiko Multi Bencana di Jakarta, Indonesia

Abstract: Jakarta adalah ibu kota Negara Indonesia, secara geografis terletak di 60 12 'Lintang Selatan dan 1060 48' Bujur Timur. Sebagai ibukota Negara, Jakarta tidak kebal dari ancaman bencana. Diperlukan langkah yang tepat untuk meminimalkan kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh sejumlah potensi bencana yang dapat terjadi di Jakarta. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan penilaian risiko multi bencana, sebagai langkah awal untuk membantu manajemen bencana. Metode yang digunakan dalam studi penilai… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…However, until recently, there have been only limited studies focusing on this sector in such cities in Indonesia as most vulnerability studies were conducted in major cities (cf. Azmiyati and Poernomo, 2019). To fill this gap, it is necessary to assess the flash flood vulnerability index as an input of disaster-ready management planning, where this study can generate a vital contribution (cf.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…However, until recently, there have been only limited studies focusing on this sector in such cities in Indonesia as most vulnerability studies were conducted in major cities (cf. Azmiyati and Poernomo, 2019). To fill this gap, it is necessary to assess the flash flood vulnerability index as an input of disaster-ready management planning, where this study can generate a vital contribution (cf.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Hampir di semua wilayah Indonesia memiliki potensi bencana, termasuk DKI Jakarta. Potensi bencana yang terdapat di wilayah DKI Jakarta yaitu banjir, badai, tanah longsor, gelombang pasang, amblesan, konflik sosial, aksi teroris, hingga kebakaran permukiman (Azmiyati & Poernomo, 2019).…”
unclassified