Penilaian Kesehatan Bank Syariah di Indonesia dengan Metode RGEC

Abstract

This study aims to determine the existence of Islamic banking health in Indonesia during 2014-2018 using the RGEC (Risk profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital) method. Risk profile with NPF and FDR approach. GCG with 11 management elements. Income with ROA, ROE and BOPO approaches. Capital with CAR approach. The sample taken is 11 Islamic banks that have spin of (separately) from their parent, and successively submit financial reports, GCG reports and risk management reports annually to Bank Indonesia. Data collection was carried out by accessing Islamic bank data which were examined through the official websites of BI, OJK and each Islamic bank website. Data analysis used quantitative descriptive method. The results show that the average condition of Islamic banking during 2014-2018 shows a composite rating of 2 or in a healthy condition but has not reached composite 3. An important research implication for Islamic bank management is that Islamic banks must continue to increase capital and profits then manage risk and run good governance so that the health of the bank is maintained and able to compete with conventional banks.

Kinerja Keuangan Bank Mega dan Bank Mega Syariah Menggunakan Pendekatan Camel

“…Hasil penelitian oleh (Ilham, 2023)menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata dalam rasio NPL dan NPF. Hal ini mengindikasikan bahwa Bank BRI Tbk memiliki kinerja yang lebih baik dalam mengatasi risiko pembiayaan dibandingkan dengan Bank BRI Syariah Tbk.…”

Digital Bank Financial Soundness Analysis at PT Bank Jago Tbk.: CAMEL Framework Approach

“…Evaluation of a bank's health will have an impact on the bank's capability and client loyalty (Gultom & Siregar, 2022). A bank's stability can be evaluated using a variety of techniques.…”

Pengaruh Brand Image Dan Pengetahuan Terhadap Minat Menabung Masyarakat di Kota Banjarmasin Pada Bank Syariah Dengan Religiusitas Sebagai Variabel Moderasi

“…Beberapa Penelitian telah banyak dilakukan berkaitan minat menabung di bank syariah, diantaranya penelitian (Maryanto et al, 2022) dari hasil penelitian menunjukakn bahwa religiusitas berpengaruh secara parsial terhadap minat menabung, kemudian penelitian (Rokhani & Nurkhin, 2021) mengungkapkan bahwa religiusitas dapat memoderasi atau memperkuat pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung di Bank Syariah dan (Rohmaniah, 2019) mengungkapkan religiusitas dapat memoderasi pengaruh brand image terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah. Namun, dari beberapa hasil penelitian terdahulu berkaitan religiusitas sebagai variabel moderasi ada hal menarik yang didasarkan dari hasil penelitian (SA Gultom et al, 2022) bahwa religiusitas tidak memoderasi kualitas produk dan promosi terhadap keputusan untuk menjadi nasabah bank syariah.…”

“…Berdasarkan pemaparan latar belakang serta teori-teori dan penelitian terdahulu ada hal yang menarik perlu dikaji dalam penelitian ini, diantaranya mengenai pengaruh brand image dan pengetahuan terhadap minat menabung dengan variabel religiusitas sebagai variabel moderasi. Kemudian, penelitian yang disampaikan (SA Gultom et al, 2022) menjadikan penelitian ini menarik untuk diteliti dengan kondisi masyarakat Kota Banjarmasin dikenal religious dan masyarakatnya bermayoritas muslim apakah kondisi tersebut akan memberikan hasil yang sama dari penelitian yang dilakukan (SA Gultom et al, 2022) yang menyatakan bahwa religiusitas tidak memberikan moderasi terhadap variabel keputusan.…”