2017
DOI: 10.23917/jiti.v16i2.3379
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengukuran Lingkungan Kerja Fisik dan Operator untuk Menentukan Waktu Istirahat Kerja

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(8 citation statements)
references
References 2 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Temperatur lingkungan, tingkat beban kerja, dan berat badan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap denyut nadi [13]. Menurut Sundari dalam [14] bahwa pemulihan kelelahan kerja perlu dilakukan dan diterapkan istirahat pendek 5 -10 menit setiap satu jam kerja. Pembuatan desain alokasi waktu istirahat yang sesuai dengan jenis pekerjaan bisa mengurangi nilai level resiko cidera operator saat bekerja [15] Waktu istirahat (rest periode) dapat menurunkan denyut nadi kerja operator sehingga tidak terjadi kelelahan kerja dimana dalam penentuan waktu istirahat ini dapat dihitung dari pengukuran dan penghitungan denyut nadi atau jantung (heart rate) pekerja dan diformulasikan dengan nilai konsumsi energi pekerja [15].…”
Section: Kajian Waktu Istirahat Petugas Tpsunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Temperatur lingkungan, tingkat beban kerja, dan berat badan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap denyut nadi [13]. Menurut Sundari dalam [14] bahwa pemulihan kelelahan kerja perlu dilakukan dan diterapkan istirahat pendek 5 -10 menit setiap satu jam kerja. Pembuatan desain alokasi waktu istirahat yang sesuai dengan jenis pekerjaan bisa mengurangi nilai level resiko cidera operator saat bekerja [15] Waktu istirahat (rest periode) dapat menurunkan denyut nadi kerja operator sehingga tidak terjadi kelelahan kerja dimana dalam penentuan waktu istirahat ini dapat dihitung dari pengukuran dan penghitungan denyut nadi atau jantung (heart rate) pekerja dan diformulasikan dengan nilai konsumsi energi pekerja [15].…”
Section: Kajian Waktu Istirahat Petugas Tpsunclassified
“…Pembuatan desain alokasi waktu istirahat yang sesuai dengan jenis pekerjaan bisa mengurangi nilai level resiko cidera operator saat bekerja [15] Waktu istirahat (rest periode) dapat menurunkan denyut nadi kerja operator sehingga tidak terjadi kelelahan kerja dimana dalam penentuan waktu istirahat ini dapat dihitung dari pengukuran dan penghitungan denyut nadi atau jantung (heart rate) pekerja dan diformulasikan dengan nilai konsumsi energi pekerja [15]. Niebel & Freivalds dalam [14] menyatakan bahwa rumus untuk menentukan wakyu istirahat (rest periode) dalam kerja fisik dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut, RP = 𝑇 (π‘Šβˆ’π‘†) π‘Šβˆ’1,5…”
Section: Kajian Waktu Istirahat Petugas Tpsunclassified
“…The mining industry is one of the high-risk industries; heavy equipment operators and generator operators are workers with high potential for hazards when working, with exposure coming from the sounds of heavy equipment machines, generators, tools, and other machines they use to support their works (Nasution, 2019). Daily and continuous exposure can lead to chronic exposure (Faritsy and Nugroho, 2017). Exposure can also interfere with hearing impairments, such as hearing loss and tinnitus.…”
Section: Noisementioning
confidence: 99%
“…Nilai Ambang Batas (NAB) adalah standar faktor tempat kerja yang dapat diterima tenaga kerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu [4]. Nilai ambang batas untuk suhu berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja nomor : kep-sl/men/1999 tanggal : 16 April 1999.…”
unclassified
“…Nilai ambang batas untuk suhu berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja nomor : kep-sl/men/1999 tanggal : 16 April 1999. Menurut (Wignjosoebroto, 2008) Suhu yang baik di tempat kerja yang memberikan produktivitas kerja yang tinggi adalah pada 24Β°C -27Β°C [4]- [6]. Pengaruh tingkat suhu pada tubuh manusia saat bekerja berbeda-beda seperti berikut:…”
unclassified