2016
DOI: 10.14203/instrumentasi.v40i1.49
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGUKURAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DARAH DENGAN METODE NONINVASIF MENGGUNAKAN LASER

Abstract: ABSTRAKPengukuran Hb darah umumnya menggunakan metode invasif, namun metode ini memiliki beberapa kekurangan, di antaranya kurang efisien dan kurang ramah bagi pasien yang takut dengan jarum suntik. Banyak penelitian yang telah dilakukan melalui metode dengan perbedaan teknik yang dilakukan. Pulse oximetry, diffuse reflectance spectroscopy, photoplethysmograph, dan digital photography dengan image processing adalah beberapa teknik yang dilakukan untuk mendapatkan kadar Hb dengan metode noninvasif. Penelitian i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 12 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Secara nasional, pengukuran kadar nilai hemoglobin dilakukan secara invasif menggunakan metode Sahli sebesar 27.9% dan sisanya tidak mempunyai alat ukur hemoglobin [4]. Pengukuran kadar hemoglobin secara invasif yaitu dengan cara mengambil sampel darah pada pasien menggunakan jarum suntik lalu diproses secara analisis kimiawi di laboratorium darah [5], [6], [7]. Dalam hal tersebut, penggunaan jarum suntik dapat menyebabkan rasa sakit terhadap pasien dan waktu yang dibutuhkan cukup lama untuk mengumpulkan sampel darah dan melakukan analisanya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Secara nasional, pengukuran kadar nilai hemoglobin dilakukan secara invasif menggunakan metode Sahli sebesar 27.9% dan sisanya tidak mempunyai alat ukur hemoglobin [4]. Pengukuran kadar hemoglobin secara invasif yaitu dengan cara mengambil sampel darah pada pasien menggunakan jarum suntik lalu diproses secara analisis kimiawi di laboratorium darah [5], [6], [7]. Dalam hal tersebut, penggunaan jarum suntik dapat menyebabkan rasa sakit terhadap pasien dan waktu yang dibutuhkan cukup lama untuk mengumpulkan sampel darah dan melakukan analisanya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berbagai penelitian yang telah dilakukan terkait dengan alat ukur Hb diantaranya adalah (Alfiana dkk., 2019), (Anggraeny, 2010), (Maulana, 2020), (Ningsih dkk., 2019), (Prasetyo, 2019), (Qomaruddin, 2016), (Umar & Alyah, 2020), (Umar & Alyah, 2020a), (Umar & Amin, 2019), dan (Wijaya et al, 2017). Akan tetapi penelitian-penelitian tersebut belum ada yang menggunakan atau tidak berbasis pada aplikasi android.…”
Section: Pendahuluanunclassified