Teknologi PLTN dan teknologi sistem keselamatannya senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Meskipun keandalan sistem keselamatan PLTN semakin baik, menihilkan kecelakaan dan risiko tetap tidak mungkin. Oleh karena itu, yang menjadi fokus peningkatan keandalan sistem keselamatan PLTN adalah memperkecil probabilitas kecelakaan dan menurunkan konsekuensi kecelakaan hingga tingkat risiko yang dapat diterima.
Untuk dapat memperkirakan besarnya peluang terjadinya kecelakaan dan tingkat risiko dari pengoperasian PLTN maka perlu dilakukan analisis keselamatan probabilistik. Analisis keselamatan probabilistik konvensional memerlukan ketersediaan data kegagalan komponen. Tentunya PLTN yang masih dalam tahap disain atau yang belum pernah beroperasi tidak akan memiliki data kegagalan yang diperlukan. Kondisi ini menyebabkan penggunaan data generik menjadi tak terhindarkan. Hasil analisis dengan menggunakan data generik ini tentu saja tidak akan menggambarkan kondisi nyata dari sistem yang sedang dievaluasi, sehingga kurang tepat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan keandalan sistem keselamatan.
Oleh karena itu dikembangkanlah metode analisis keselamatan PLTN berbasis probabilitas fuzzy untuk mengevaluasi kinerja sistem keselamatan PLTN ketika data kegagalan komponen tidak tersedia. Metode baru ini memanfaatkan keilmuan, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh pakar yang terlibat dalam mendisain dan mengembangkan reaktor tersebut. Metode analisis keselamatan probabilistik berbasis probabilitas fuzzy ini memiliki tiga fitur analisis yaitu analisis pohon kegagalan berbasis probabilitas fuzzy, analisis kritikalitas berbasis probabilitas fuzzy, dan analisis pohon kejadian berbasis probabilitas fuzzy. Untuk memudahkan pengguna, metode yang dikembangkan ini juga dilengkapi dengan perangkat lunak Intelligent Probabilistic Safety Assessment (IntelPSA).
Metode analisis ini tentu saja akan memberikan kontribusi saintifik pada pengembangan teknologi keselamatan PLTN. Kontribusi saintifik yang pertama adalah FPPSA dapat menjadi komplemen untuk analisis keselamatan probabilistik konvensional ketika PLTN yang akan dievaluasi tidak memiliki data kegagalan komponen. Kontribusi saintifik yang kedua adalah konsep berpikir yang ditanamkan pada metode baru ini dapat menjadi acuan bagi para peneliti dalam mengembangkan metode analisis baru dengan penggunaan data kualitatif melalui justifikasi pakar berdasarkan keilmuan, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki ketika data kuantitatif tidak tersedia. Untuk aplikasi praktis, para pembuat kebijakan terkait dengan pembangunan dan pengoperasian PLTN pertama di Indonesia dapat mempertimbangkan untuk menggunakan perangkat lunak IntelPSA sebagai alat bantu untuk mengevaluasi keandalan sistem keselamatan PLTN yang dipilih sehingga pakar yang memahami teknologi dan sistem kerja dari reaktor nuklir yang akan dibangun dapat melakukan justifikasi secara kualitatif.