Penguatan Kompetensi Sosial-Emosional Bagi Kepala Sekolah Penggerak Melalui Kegiatan Lokakarya

Ritonga, Raja; Hamid, Asrul; Harahap, Amhar Maulana; Harahap, Rosni

doi:10.31764/jpmb.v6i1.7876

Cited by 11 publications

(13 citation statements)

References 4 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Sasaran dari kegiatan ini adalah kepala sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan (Rahayuningsih & Rijanto, 2022;Ritonga et al, 2022). Aktivitas dari kegiatan lokakarya ini dimulai dari fase kegiatan Mulai dari Diri.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Lokakarya Kepemimpinan Kepala Sekolah Luar Biasa (Slb)

Damayanti,

Winarto,

Bachtiar

2023

JPKMBI

View full text Add to dashboard Cite

Workshop activities is a means of strengthening the leadership of extraordinary school principals. This activity aims to provide an overview of the principal's leadership pattern in the form of a leadership workshop addressed to the Principal of Special Schools. This workshop also aims to improve the quality of inclusive education in special schools which focuses on the role of the principal as the main leader. The service method used is in the form of joint activity forums involving school facilitators and special school principals. Workshops are carried out by holding training sessions for presentation of material, group discussions, questions and answers, and sharing of good practices aimed at developing an understanding of effective leadership in the educational context in principals are actively involved in the workshop process to share experiences, challenges, and their efforts in build an educational environment. This workshop demonstrated that extraordinary school principals play a major role in leading and directing education in their schools. The principal as a leader is a liaison between teachers, students, parents and the community in an effort to create a child-friendly environment. These workshops provide an opportunity for school principals to develop leadership skills in special schools, such as effective communication, wise decision-making, and the ability to motivate and inspire teams in schools. This workshop was the initial initiation of school principals to collaborate with each other to mutually build education in Special Schools.

show abstract

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Lokakarya Kepemimpinan Kepala Sekolah Luar Biasa (Slb)

Damayanti,

Winarto,

Bachtiar

2023

JPKMBI

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Namun pun demikian, dalam rangka memastikan apakah kegiatan proses pembelajaran dan asesmen berjalan dengan baik, maka pemerintah menetapkan prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen. Tentu dengan prinsip ini akan dapat membantu satuan pendidikan dan pendidik dalam merancang dan menerapkan pembelajaran yang bermakna, sehingga peserta didik dapat melakukan pengamalan profil pelajar Pancasila (Ritonga, Hamid, et al, 2022).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pendampingan Guru Sekolah Penggerak Dalam Menganalisis Prinsip Asesmen dan Prinsip Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka

Ritonga,

Harahap,

Adawiyah

2023

kreatif

View full text Add to dashboard Cite

Sekolah penggerak mendorong bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta didik dengan mengaplikasikan profil pelajar Pancasila. Oleh karena itu, komite pembelajaran pada sekolah penggerak selalu berusaha melakuakan asesmen untuk menemukan pola yang tepat untuk diterapkan pada masing-masing peserta didik. Pengalaman belajar yang memberikan dampak positif pada kelas tertentu akan sangat bermanfaat untuk diterapkan pada kelas yang lain. Setiap komite pembelajaran mempunyai metode dan strategi jitu untuk penguasaan kelas dalam proses pembelajaran. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan pendampingan kepada guru penggerak atau komite pembelajaran dalam melakukan analisis terkait prinsip asesmen dan prinsip pembelajaran. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode andragogy atau pembelajaran bagi orang dewasa dengan konsep lokakarya terpadu program sekolah penggerak. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta kegiatan atau guru penggerak telah mampu melakukan analisis terhadap prinsip asesmen dan prinsip pembelajaran. Oleh karena itu, peserta mampu menemukan pola dan strategi baru dalam melakukan pembelajaran yang lebih bermakna.

show abstract

“…Pada saat ini guru-guru pada sekolah penggerak atau komite pembelajaran menjadi ujung tombak dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum merdeka, yaitu sebuah proses pembelajarajan yang berpusat pada peserta didik dan menumbuhkan kerjasama dalam proses antara kepala sekolah dengan komunitas belajar lainnya (Ritonga et al, 2022). Pada awalnya kurikulum merdeka merupakan evolusi dari sistem paradigma baru yang berpusat pada peserta didik.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pelatihan Metode Refleksi Bagi Guru Sekolah Penggerak Dalam Proses Pembelajaran

2022

View full text Add to dashboard Cite

ABSTRAKPerubahan dalam melakukan pembelajaran seringkali diawali dengan evaluasi dari kegiatan yang sudah dilakukan. Hasil evaluasi memberikan sumbangan dalam proses membuat strategi baru pada metode pembelajaran. Seorang guru dapat membuat sebuah konsep dan metode yang akan diterapkan berdasarkan hasil refleksi pada kelas tertentu. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan metode refleksi bagi guru-guru atau komite pembelajaran pada sekolah penggerak di Kabupaten Asahan. Adapun metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengabdian ini adalah dalam bentuk lokakarya. Pada tahapan pelaksanaannya penyampaian materi dilakukan secara andragogy atau pembelajaran bagi orang dewasa dengan melalui tiga tahapan. (1) Pada awal kegiatan peserta diajak untuk melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang sudah dilakukan, yaitu dengan cara mengisi lembar kerja pertama. (2) Pada lembar kerja kedua, peserta diminta untuk melakukan refleksi sesuai dengan materi tentang refleksi dengan menggunakan metode refleksi. (3) Kemudian, pada lembar kerja ketiga, peserta menyusun rencana moderasi untuk pelaksanaan refleksi yang ideal dalam proses pembelajaran atau fasilitasi. Berdasarkan tiga tahapan tersebut, peserta pelatihan mempunyai paradigma baru bahwa kegiatan refleksi dapat melahirkan sebuah konsep yang lebih efektif dalam kegiatan yang sama. Selain itu, peserta juga telah mampu melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukannya sebagai fasilitator pembelajaran dan lainnya. Kata kunci: evaluasi; refleksi; sekolah penggerak; paradigma baru. ABSTRACTChanges in learning often begin with an evaluation of the activities that have been carried out. The results of the evaluation contribute to the process of making new strategies for learning methods. A teacher can create a concept and method that will be applied based on the results of reflection in a particular class. This service activity aims to provide training on reflection methods for teachers or learning committees at driving schools in Asahan Regency. The method used to achieve this service goal is in the form of a workshop. At the implementation stage, the delivery of material is carried out in andragogy or learning for adults through three stages. (1) At the beginning of the activity, participants are invited to reflect on the learning process that has been carried out, namely by filling out the first worksheet. (2) In the second worksheet, participants are asked to reflect according to the material on reflection using the reflection method. (3) Then, on the third worksheet, participants prepare a moderation plan for the ideal implementation of reflection in the learning or facilitation process. Based on these three stages, the training participants have a new paradigm that reflection activities can give birth to a more effective concept in the same activity. In addition, participants have also been able to reflect on their activities as learning facilitators and others. Keywords: evaluation; reflection; driving school; new paradigm.

show abstract

Penguatan Kompetensi Sosial-Emosional Bagi Kepala Sekolah Penggerak Melalui Kegiatan Lokakarya

Cited by 11 publications

References 4 publications

Lokakarya Kepemimpinan Kepala Sekolah Luar Biasa (Slb)

Lokakarya Kepemimpinan Kepala Sekolah Luar Biasa (Slb)

Pendampingan Guru Sekolah Penggerak Dalam Menganalisis Prinsip Asesmen dan Prinsip Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka

Pelatihan Metode Refleksi Bagi Guru Sekolah Penggerak Dalam Proses Pembelajaran

Contact Info

Product

Resources

About