2021
DOI: 10.23917/warta.v24i3.12429
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penguatan Jurnalistik Berbasis Gender untuk Kader Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadyah AR Fakhruddin

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pendekatan citizen journalism dapat menjawab permasalahan yang sedang dihadapi oleh Tunasmalang.id yakni kekurangan sumberdaya manusia dan konten berita yang belum update dan regular, dengan adanya jurnalis warga dapat memberikan konten-konten berita yang dapat dimuat dalam portal berita online Tunasmalang.id. Pendekatan citizen journalism juga akan memberdayakan publik untuk menjadi jurnalis warga yang membuat informasi menjadi beragam di ruang publik (Budiono & Triyono, 2021;Kovach & Rosenstiel, 2021;Sokowati, 2021), dan informasi tetap dalam kontrol redaksional Tunasmalang.id sehingga terjaga kepercayaan sebagai produk jurnalistik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pendekatan citizen journalism dapat menjawab permasalahan yang sedang dihadapi oleh Tunasmalang.id yakni kekurangan sumberdaya manusia dan konten berita yang belum update dan regular, dengan adanya jurnalis warga dapat memberikan konten-konten berita yang dapat dimuat dalam portal berita online Tunasmalang.id. Pendekatan citizen journalism juga akan memberdayakan publik untuk menjadi jurnalis warga yang membuat informasi menjadi beragam di ruang publik (Budiono & Triyono, 2021;Kovach & Rosenstiel, 2021;Sokowati, 2021), dan informasi tetap dalam kontrol redaksional Tunasmalang.id sehingga terjaga kepercayaan sebagai produk jurnalistik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam kasus-kasus seperti itu, seringkali penilaian yang ada di masyarakat menyudutkan kaum perempuan yang sebetulnya adalah korban justru dianggap sebagai pemicu dari permasalahan. media kerap memposisikan perempuan sebagai penyebab terjadinya kasus perkosaan terhadap dirinya; atau contoh lainnya adalah mengapa melihat laki-laki yang melakukan pelecehan terhadap perempuan dianggap sebagai perilaku yang wajar bahkan tampak jantan di mata masyarakat (Sokowati, 2021). Keterangan highlight yang kedua yaitu "group line" dalam highlight ini tersedia link yang langsung tersambung dengan akun line @perempuanfeminis.…”
Section: Hasil Penelitianunclassified