2022
DOI: 10.56855/jpsd.v1i1.43
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penggunaan Pendekatan Saintifik sebagai Best Practice Pembelajaran di Sekolah Dasar

Abstract: Perubahan kurikulum 2013 dapat dilihat pada aspek pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Pembelajaran ditekankan dengan pendekatan saintifik, dan penilaian pembelajaran mengacu pada penilaian autentik. Hal ini bertujuan untuk melaksanakan pembelajaran yang baik (best practice) dengan pendekatan saintifik di kelas VI B untuk meningkatkan partisipasi siswa dan bersosialisasi dengan guru di sekolah. Penulisan ini menggunakan metode studi kasus karena adanya permasalahan akibat penerapan pembelajaran dengan pend… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Ini memberikan insight bagi pembaca, termasuk pendidik dan praktisi pendidikan, mengenai aspek-aspek apa yang telah berhasil, apa yang tidak berhasil, dan pembelajaran apa yang bisa diambil untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran di masa depan. Buku antologi yang dibangun dengan pendekatan ATAP berbasis best practices pembelajaran dapat menjadi sumber yang kaya akan informasi praktis, panduan, dan wawasan bagi praktisi pendidikan, berkontribusi pada pengembangan pendidikan yang lebih baik dan inovatif di berbagai lingkungan pendidikan (Meriyati, 2022;Sari, Solihati, & Fatayan, 2022). Analisis mendalam terhadap data pre dan post-test dari pelatihan penulisan buku antologi di SD Negeri Model Kota Malang menghasilkan temuan yang penting terkait efektivitas pelatihan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Ini memberikan insight bagi pembaca, termasuk pendidik dan praktisi pendidikan, mengenai aspek-aspek apa yang telah berhasil, apa yang tidak berhasil, dan pembelajaran apa yang bisa diambil untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran di masa depan. Buku antologi yang dibangun dengan pendekatan ATAP berbasis best practices pembelajaran dapat menjadi sumber yang kaya akan informasi praktis, panduan, dan wawasan bagi praktisi pendidikan, berkontribusi pada pengembangan pendidikan yang lebih baik dan inovatif di berbagai lingkungan pendidikan (Meriyati, 2022;Sari, Solihati, & Fatayan, 2022). Analisis mendalam terhadap data pre dan post-test dari pelatihan penulisan buku antologi di SD Negeri Model Kota Malang menghasilkan temuan yang penting terkait efektivitas pelatihan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Istilah sosialisasi oleh penelitian Meriyati menjadi konsep penting penulis ketika merujuk hambatan pembelajaran yang disampaikan narasi Marchelliney. Terma sosialisasi melakukan pendekatan saintifik oleh Meriyati hendak memperlihatkan sosialisasi dalam konteks SDN Leuweungkolot antara guru dengan ragam identitasnya, evaluasi-sarana-kurikulum sekolah (Meriyati, 2022). Konsekuensi logis atas penelitian Meriyati memperlihatkan adanya positivitas atas kesiapan dan aksi kegiatan termasuk komunikasi antar sesama komunitas di SD tersebut.…”
Section: Faktor Fiksasi Peserta Didik Dalam Pembelajaran DI Sekolah D...unclassified
“…Penulis melihat, berdasarkan pandangan Uspitasari, Titrin Yulianingrum dan Meriyati sama-sama berada dalam tataran perawatan multipihak yang tidak hanya berorientasi pada guru kelas (Meriyati, 2022;Uspitasari et al, 2022;Yulianingrum & Mardiana, 2022). Namun, menjadi ruang kerja bersama, entah dalam ruang saintifik, dan tanggung jawab meskipun berada dalam atmosfir pendidikan yang berubah-ubah (Anjini et al, 2022;Eksely et al, 2023;Gloria et al, 2022;Istiniah et al, 2023;Mayleta et al, 2022;Munte, 2017;Setiawan et al, 2022).…”
Section: Faktor Fiksasi Peserta Didik Dalam Pembelajaran DI Sekolah D...unclassified
“…R. Suci & Mahrudin, 2022;Suradi & Sumiati, 2022). Rasa ter-sering dirasakan oleh guru seni musik yakni siswa belajar musik karena paksaan bukan karena ingin belajar musik (Meriyati, 2022;Uspitasari et al, 2022;Yulianingrum & Mardiana, 2022). Selain itu, bisa saja bahwa kehadiran siswa musik di ruang pembelajaran musik, bak saat bermain, bernyanyi, bermain musik (piano), murid musik berangkat, tiba dan hadir dalam keadaan terpaksa karena disuruh oleh orang tua masing-masing murid musik (Lumbanraja, 2021;Mariani, 2020;Munte, 2022b).…”
Section: Narasi Atas Strategi Pembelajaran Musikunclassified