Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan epistemological obstacle berdasarkan kesalahan menyelesaikan soal matematika terkait materi segitiga siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Mataram. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode pengambilan data meliputi tes dan angket. Sampel dipilih dari kelas VII-4 SMP Negeri 3 Mataram dimana metode pencarian sampel dilakukan dengan tes. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang dipilih sebanyak 6 siswa berdasarkan hasil tes dan dikelompokkan ke dalam 3 kelompok dengan setiap kelompok masing-masing terdiri dari 2 siswa kategori kesalahan tinggi, sedang dan rendah untuk kemudian diberikan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis epistemological obstacle yang dialami siswa yaitu epistemological obstacle konseptual dengan persentase 56,99%, epistemological obstacle prosedural dengan persentase 95,70% dan epistemological obstacle teknik operasional dengan persentase 79,57%. Siswa dengan kategori kesalahan tinggi, persentase epistemological obstacle konseptual sebesar 100%, epistemological obstacle prosedural sebesar 100%, dan epistemological obstacle teknik operasional sebesar 100%. Sedangkan untuk siswa dengan kategori kesalahan sedang, persentase epistemological obstacle konseptual sebesar 66,67%, epistemological obstacle prosedural sebesar 100%, dan epistemological obstacle teknik operasional 89,86%. Terakhir untuk siswa dengan kategori kesalahan rendah, persentase epistemological obstacle konseptual sebesar 5,56%, epistemological obstacle prosedural sebesar 72,22%, dan epistemological obstacle teknik operasional 33,33%.