2020
DOI: 10.34312/jjom.v2i2.4320
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penggunaan N-mers Frequency pada Analisis Barisan DNA

Abstract: Salah satu metode untuk menganalisis barisan DNA adalah menggunaan N-mers Frequency. N-mers Frequency termasuk metode data mining pada barisan DNA, dimana barisan DNA yang merupakan data string “ACGT” akan diubah menjadi data numerik. N-mers Frequency pada tulisan ini menggunakan N = 3. Hal ini disebabkan karena pada proses sintesis protein, tRNA akan membawa tiga basa nekleotida (anti kodon) yang akan dipasangkan dengan tiga basa nekleotida (kodon) pada pita mRNA. Dalam hal ini mRNA dibentuk dari duplikasi ba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Penentuan n = 3 didasari oleh proses pembentukan asam amino pada sintesis protein, barisan DNA dibaca dalam kelompok tiga nukleotida yang disebut kodon, kodon pada pita mRNA (messenger ribonucleic acid) hasil duplikasi dari barisan DNA dipasangkan dengan anti kodon yang dibawa tRNA (transfer RNA) untuk membentuk asam amino (Umam & Sagara, 2020). Menurut penelitian terdahulu penggunaan n-mers frequency dengan n = 3 mempunyai akurasi yang tinggi, yaitu 100 % (Umam & Sagara, 2020) dan 95% (Mahdiyah et al, 2019).…”
Section: N-mers Frequencyunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penentuan n = 3 didasari oleh proses pembentukan asam amino pada sintesis protein, barisan DNA dibaca dalam kelompok tiga nukleotida yang disebut kodon, kodon pada pita mRNA (messenger ribonucleic acid) hasil duplikasi dari barisan DNA dipasangkan dengan anti kodon yang dibawa tRNA (transfer RNA) untuk membentuk asam amino (Umam & Sagara, 2020). Menurut penelitian terdahulu penggunaan n-mers frequency dengan n = 3 mempunyai akurasi yang tinggi, yaitu 100 % (Umam & Sagara, 2020) dan 95% (Mahdiyah et al, 2019).…”
Section: N-mers Frequencyunclassified
“…Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Mahdiyah et al yang menggunakan n-mers frequency dalam menganalisis barisan DNA, dengan n = 3 atau 3-mers diperoleh akurasi sekitar 95% (Mahdiyah et al, 2019). Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan Umam dan Sagara yang mengaplikasikan n-mers frequency dalam clustering data barisan DNA, yang memperoleh akurasi 100% dengan sampel 100 data barisan DNA (Umam & Sagara, 2020). Salah satu keunggulan penggunaan n-mers frequency dibandingkan metode klasik pensejajaran sekuens dalam analisis barisan DNA adalah n-mers frecuency mampu untuk menganalisis berbagai data tidak terbatas pada data yang mempunyai kemiripan saja, sehingga n-mers frequency dapat digunakan dalam menganalisis barisan DNA antar virus, sedangkan pensejajaran sekuens terbatas untuk data barisan DNA yang memiliki kemiripan saja, sehingga cocok untuk menganalisis kekerabatan untuk virus-virus yang sejenis.…”
Section: Analisis Hasilunclassified