AbstrakPT Wirataco Mitra Mulia (WMM) adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi penghancur batu (stone srusher) seperti split ¾, medium ½, dan abu batu. Permasalahan yang sering terjadi pada umumnya di perusahaan ini salah satunya adalah tidak terpenuhi permintaan dari konsumen, dimana persedian produksi tidak memenuhi permintaan dari konsumen. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis persediaan bahan material aspal di PT. Wirataco Mita Mulia. RCCP merupakan metode yang digunakan menganlisis kapasitas persediaan produksi dalam memenuhi kebutuhan kapasitas permintaan produksi sekaligus membuat jadwal induk prodksi (JIP), menghitung efesiensi, dan menghitung utilitas . Kapasitas mesin 1 hari kerja 8 jam dan 1 shift kerja, 1 minggu = 6 hari kerja, 1 bulan = 24 hari kerja. Waktu tersedia per bulan = 24 hari kerja. Perbandingan yang dilakukan setelah penelitian bahwasanya kapasitas perintaan split ¾ = 10560 M 3 sedabgkan kapasitas tersedia = 14668 M 3 . Kapasitas permintaan medium ½ = 7447, sedangkan kapasitas tersedia = 13979 M 3 . Untuk kapasitas permintaan abu batu = 7092 M 3 sedangkan kapasitas tersedia = 3416 M 3 , Artinya, kapasitas persediaan split ¾ dan medium ½ terpenuhi. Sedangkan permintaan produksi abu batu tidak terpenuhi. Untuk itu, perusahaan sudah sebaiknya melakukan perencaanaan produksi berdasarkan jadwal induk produksi dan RCCP, sehingga persediaan abu batu dapat terpenuhi.