Penggunaan madu dalam perawatan luka kronis diabetes mellitus

Fuadi, Ali; Yanto, Arief

doi:10.26714/nm.v3i1.8332

Cited by 5 publications

(5 citation statements)

References 7 publications

(15 reference statements)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The antibacterial content in honey will protect wounds from infection and can also regenerate new tissue (Fuadi & Yanto, 2022). Using honey as a dressing for diabetic ulcers is more economical, has better results, and is an alternative (Sukarno et al, 2019).…”

Section: Table 5 Description Of the Wound Healing Process Before And ...mentioning

confidence: 99%

Use of Honey for the Wound-Healing Process of Diabetes Mellitus

Aminah,

Trihandayani,

Muhasim

et al. 2024

ijsh

View full text Add to dashboard Cite

Diabetes Mellitus is an increase in blood sugar levels in the blood or hyperglycemia. In this condition, there are abnormalities in carbohydrate, fat and protein metabolism caused by decreased insulin secretion or decreased insulin sensitivity or both. It causes chronic complications of microvascular, macrovascular, and neuropathy. This literature review aims to find out more about the use of honey for the wound-healing process in Diabetes Mellitus. The literature search method used the Google Scholar database, and Hurzing Publish or Perish (2017-2023) using the keywords "Honey for Wound-Healing" AND "Diabetes Mellitus." There were 3 journals that met the specified inclusion criteria. The results of the literature analysis were published in 2017, 2019, and 2022, and the research design used was quasi-experimental. The sampling techniques used were purposive sampling, accidental sampling, and consecutive sampling. The research instrument used was an observation sheet. The data analysis used by the majority (66%) was the Independent T Test analysis test. The results of a review of all journals state that there is a significant effect of using honey in wound care on the wound healing process, growth of granulation tissue, reduction of exudate, wound depth, necrotic tissue, wound size, and signs of infection in the wound. Health workers can apply/apply the use of honey in wound care in Diabetes Mellitus patients.

show abstract

Section: Table 5 Description Of the Wound Healing Process Before And ...mentioning

confidence: 99%

Use of Honey for the Wound-Healing Process of Diabetes Mellitus

Aminah,

Trihandayani,

Muhasim

et al. 2024

ijsh

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Sedangkan terapi nonfarmakologi hanya memiliki efek samping minimal jenis terapi nonfarmakologi antara lain hipnotherapy, masase, aroma terapi, nafas dalam, musik klasik, senam kebugaran jasmani (SKJ), yoga, bekam, Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT), senam kaki, terapi diet, dan terapi rendam kaki air hangat. Walaupun tidak memberikan efek samping yang berbahaya, terapi nonfarmakologi seperti hipnotherapy, masase, bekam, dan pijat refleksi sulit dilakukan secara mandiri karena terapi tersebut membutuhkan seorang yang telah ahli untuk melakukannya, sedangkan terapi rendam kaki air hangat mudah dilakukan secara mandiri oleh penderita hipertensi (Fuadi et al, 2022;Revianti et al, 2021;Zarastika, 2017).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat pada Lansia dengan Hipertensi

Nurapiani

Mubin

2021

hnca

View full text Add to dashboard Cite

Proses penuaan secara degeneratif yang akan berdampak pada perubahan-perubahan pada diri manusia tersebut, tidak hanya perubahan fisik, tetapi juga kognitif, perasaan, sosial dan seksual. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius, karena jika tidak terkendali akan berkembang dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Terapi rendam kaki menggunakan air hangat adalah salah satu penanganan non-farmakologi. Tujuan dari penerapan ini adalah mengetahui tingkat efektifitas terapi rendam kaki menggunakan air hangat dapat menurunkan hipertensi pada lansia. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Sampel diambil 2 lansia dan dikelola selama 3 hari dengan pemberian tindakan keperawatan berupa terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan frekuensi 1 kali/hari selama 20 menit. Pengumpulan data dengan wawancara dengan keluarga, observasi dan pengukuran tekanan darah menggunakan sphymomanometer digial. Setelah dilakukan implementasi ada perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pemberian terapi rendam kaki menggunakan air hangat terjadi penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Rata-rara penurunan pada ke 2 lansia yang dilakukan implementtasi selam 3 hari yaitu sistolik 10,5 mmHg diastolik 7 mmHg dan MAP 8,5 mmHg. Terapi rendam kaki menggunkan air hangat efektif menurunkan tekanan darah yang dialami lansia.

show abstract

“…Manajemen untuk penderita hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua bagian yaitu farmakologi dan non farmakologi. Penatalaksanaan masalah Kesehatan dapat diselesaikan dengan melalui terapi komplementer (Fuadi et al, 2022;Revianti et al, 2021). Murotal Al Qur'an bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk terapi dengan tujuan mengurangi kecemasan dan stress yang berfungsi untuk mempercepat penurunan tekanan darah.…”

Section: Salah Satu Alternatif Yaitu Mendengarkan Alunclassified

Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Dengan Menggunakan Terapi Murotal

Fitriyadi¹,

Setyawati

2021

hnca

View full text Add to dashboard Cite

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian di dunia. World Health Organization (WHO) mengestimasikan prevalensi hipertensi secara global sebesar 22 % dari total penduduk dunia. Dari sejumlah penderita, kurang dari seperlima yang mengendalikan tekanan darah. Hipertensi merupakan meningkatnya tekanan darah ≥140/90 mmHg. Pengobatan non farmakologis adalah menciptakan keadaan rileks. Mendengarkan Al Qur’an diyakini mendatangkan ketenangan jiwa dan mempengaruhi respon fisiologis termasuk tekanan darah. Studi ini menjelaskan perubahan terapi murotal Al Qur’an terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi. Studi ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan, subjek berjumlah 2 pasien yang mengalami peningkatan tekanan darah. Instrument yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yaitu sphygmomanometer digital yang sudah dikalibrasi, mendengarkan murotal melalui Mp3 surat Al-Kahfi ayat 1-28 yang dilantunkan Muzammil Hasballah dengan headphone menutup seluruh telinga dengan diameter 7 cm, kemudian responden tidur berbaring rileks mata terpejam mendengarkan lantunan ayat suci selama 15 menit selama 3 hari setelah sebelumnya minum obat amlodipin 10 mg jeda waktu 2 jam dan tekanan darah diukur sebelum dan sesudahnya dan mendapatkan hasil penurunan tekanan darah sistolik 56 mmHg dan diastolik 36 mmHg. Simpulan studi ini adalah terapi murotal dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.

show abstract

Penggunaan madu dalam perawatan luka kronis diabetes mellitus

Cited by 5 publications

References 7 publications

Use of Honey for the Wound-Healing Process of Diabetes Mellitus

Use of Honey for the Wound-Healing Process of Diabetes Mellitus

Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat pada Lansia dengan Hipertensi

Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Dengan Menggunakan Terapi Murotal

Contact Info

Product

Resources

About