2018
DOI: 10.58327/jstfi.v5i1.53
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGGUNAAN FTIR-ATR ZnSe (FOURIER TRANSFORM INFRA RED) UNTUK PENETAPAN KADAR KUERSETIN DALAM TEH HITAM (Camellia sinensis L.)

Abstract: Kuersetin adalah senyawa yang memiliki efek antioksidan dan terdapat pada berbagai macam tumbuhan, salah satunya teh hitam. Pada penelitian ini kuersetin pada teh ditetapkan kadarnya dengan cara FTIR ATR ZnSe. Metode FTIR ATR (attenuated total reflectance) merupakan teknik FTIR sederhana dan dapat digunakan pada pengukuran sampel dalam bentuk padat dan cairan. ATR merupakan teknik yang sangat cepat dan hanya memerlukan sampel dalam jumlah yang sedikit. Sampel teh diekstraksi dengan pelarut etanol 96% secara so… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Linearitas Pada penentuan linieritas masingmasing larutan dengan konsentrasi 1000, 2000, 3000, 4000 dan 5000 μg/mL dianalisis dengan menggunakan FTIR. Suatu metode dianggap memenuhi persyaratan linearitas bila nilai koefisien korelasi (r) kurva hasil uji dengan minimal 5 titik ≥ 0,98 (Winingsih et al, 2016).…”
Section: Pembuatan Kurva Kalibrasiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Linearitas Pada penentuan linieritas masingmasing larutan dengan konsentrasi 1000, 2000, 3000, 4000 dan 5000 μg/mL dianalisis dengan menggunakan FTIR. Suatu metode dianggap memenuhi persyaratan linearitas bila nilai koefisien korelasi (r) kurva hasil uji dengan minimal 5 titik ≥ 0,98 (Winingsih et al, 2016).…”
Section: Pembuatan Kurva Kalibrasiunclassified
“…Pemilihan FTIR sebagai metode analisis didasarkan pada kecepatan analisis, kemudahan metode analisis, biaya yang relatif murah. Kelebihan lain dari metode FTIR adalah dapat digunakan pada semua frekuensi dari sumber cahaya secara simultan sehingga proses analisis dapat dilakukan lebih cepat, selain itu FTIR memiliki sensitivitas lebih besar daripada cara dispersi karena radiasi yang masuk ke dalam detektor lebih banyak tanpa melalui celah (Winingsih et al, 2016). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Azhar et al, (2019) menunjukkan bahwa hasil validasi dengan menggunakan FTIR didapatkan linearitas dengan koefisien determinasi 0,9992 pada rentang konsentrasi 300 -800 mg/mL, limit deteksi sebesar 20,02 mg/mL, dan limit kuantifikasi sebesar 60,68 mg/mL.…”
unclassified