2021
DOI: 10.14710/buloma.v10i3.38964
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penggunaan Fourier Transform Infrared untuk Analisis Mikroplastik pada Loligo sp. dan Rastrelliger sp. dari TPI Tambak Lorok Semarang

Abstract: Mikroplastik adalah salah satu pencemar laut. Mikroplastik tidak dapat terdegradasi dengan cepat. Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran <5mm. Ukurannya yang kecil menyebabkannya dapat tertransportasikan ke seluruh tempat termasuk sistem tubuh ikan dan cumi-cumi. Penelitian dilakukan bertujuan mengetahui mikroplastik pada cumi – cumi (Loligo sp.) dan ikan kembung (Rastrelliger sp.). Penelitian dilakukan bulan Juli 2020 – November 2020 di Semarang Jawa Tengah. Pengambilan sampel dilakukan di … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 16 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Rendahnya jumlah partikel fragmen dan fiber dikarenakan fragmen dan fiber memiliki densitas yang lebih besar daripada film dan merupakan pecahan yang berasal dari polimer sintetis yang kuat sehingga mudah tenggelam dan lebih memungkinkan berada pada dasar sedimen atau perairan dalam dan termakan oleh biota bentik (Sarasita et al, 2020;Yona et al, 2022). Keberadaan mikroplastik pada ikan sangat dipengaruhi oleh jenis mikroplastik yang ada pada perairan, selain juga karena kebiasaan makannya (Senduk et al, 2021;Suprijanto et al, 2021;Utami et al, 2014). https://poluseajurnal.ub.ac.id 54 sebesar 5,28±2,91 partikel/gr dan rata-rata kelimpahan mikroplastik terendah terdapat pada ikan kategori kecil yaitu sebesar 3,88±1,97 partikel/gr (Gambar 8).…”
Section: Doiunclassified
“…Rendahnya jumlah partikel fragmen dan fiber dikarenakan fragmen dan fiber memiliki densitas yang lebih besar daripada film dan merupakan pecahan yang berasal dari polimer sintetis yang kuat sehingga mudah tenggelam dan lebih memungkinkan berada pada dasar sedimen atau perairan dalam dan termakan oleh biota bentik (Sarasita et al, 2020;Yona et al, 2022). Keberadaan mikroplastik pada ikan sangat dipengaruhi oleh jenis mikroplastik yang ada pada perairan, selain juga karena kebiasaan makannya (Senduk et al, 2021;Suprijanto et al, 2021;Utami et al, 2014). https://poluseajurnal.ub.ac.id 54 sebesar 5,28±2,91 partikel/gr dan rata-rata kelimpahan mikroplastik terendah terdapat pada ikan kategori kecil yaitu sebesar 3,88±1,97 partikel/gr (Gambar 8).…”
Section: Doiunclassified