Mikroplastik di perairan berpotensi masuk ke tubuh biota laut seperti ikan melalui sistem rantai makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik mikroplastik dan menganalisis hubungan antara ukuran ikan dengan kelimpahan mikroplastik pada saluran pencernaan (usus dan lambung) ikan kembung (Rastrelliger sp.) yang didaratkan di PPS Belawan. Pengumpulan sampel ikan dilakukan pada Bulan April 2022 dengan membeli 30 ekor ikan hasil tangkapan nelayan. Analisis laboratorium diawali dengan mengukur panjang (cm) dan berat (gr) ikan, melakukan pembedahan saluran pencernaan, destruksi bahan organik dan identifikasi mikroplastik menggunakan mikroskop. Destruksi bahan organik dilakukan dengan menambahkan larutan H2O2 30% pada saluran pencernaan yang sebelumnya telah ditimbang berat keringnya dengan perbandingan 1:20, kemudian diinkubasi selama 24 jam. Tiga jenis mikroplastik ditemukan di seluruh sampel saluran pencernaan dengan dominansi jenis film (54 %), diikuti oleh fragmen (33 %) dan fiber (13 %). Diantara jenis mikroplastik, film merupakan jenis mikroplastik yang memiliki kelimpahan tertinggi yaitu 2,30±1,30 partikel/gr. Penelitian ini menemukan bahwa ukuran ikan memiliki hubungan yang rendah dengan kelimpahan mikroplastik pada saluran pencernaan ikan. Hal ini dapat dikaitkan dengan kebiasaan makan ikan, makanan ikan, ukuran mulut dan tingkat pencemaran perairan yang berbeda.