Penelitian ini merupakan penelitian interdisipliner antara ilmu kedokteran gigi, fisika, dan linguistik (bahasa). Komunikasi dokter gigi dan pasien saat melakukan praktik dental hypnosis mengandung tindak tutur di dalam tuturannya. Karakteristik suara tuturan dokter gigi secara kuantitas dapat dihitung menggunakan parameter akustik. Perhitungan parameter akustik akan menghasilkan pola yang dapat membantu untuk mengetahui jenis tindak tutur yang diberikan dokter gigi saat praktik dental hypnosis. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel kualitatif dalam penelitian ini yaitu kalimat-kalimat tindak tutur saat praktik dental hypnosis dan sampel kuantitatif hasil pengukuran parameter akustik dari data sekunder pada penelitian yang dilakukan sebelumnya tahun 2016 dengan jumlah naracoba sebanyak 4 orang yang terdiri dari 2 pria dewasa dan 2 wanita dewasa. Hasil: Pola intonasi tindak tutur berdasarkan parameter akustik dalam praktik dental hypnosis menunjukkan bahwa terdapatnya pola intonasi berupa naik turunnya parameter akustik intensitas dan nada (f0), formant 1 sampai dengan formant 5 khusus pada tindak tutur direktif (perintah). Simpulan: Pola intonasi yang dibentuk oleh tindak tutur murni dapat memperlihatkan bahwa tindak tutur direktif selalu memiliki nilai intensitas dan nada yang lebih tinggi dari tindak tutur lainnya, kemudian pada nilai formant 60% dari keseluruhan data perhitungan memiliki kesamaan pola intonasi.Kata kunci: pola intonasi, tindak tutur, parameter akustik, dental hypnosis,
Intonation pattern of directive speech acts based on sound acoustic parameters in practice of dental hypnosis