Pengetahuan dan Kesadaran Pentingnya Produk Eco-Friendly Skincare Bagi Ekosistem Perairan Indonesia

Abstract

Salah satu sumber antropogenik polutan laut berpotensi bahaya berasal dari kosmetika berupa plastik kemasan, microbeaddan beberapa bahan aktif produk perawatan kulit. Menjaga dan melestarikan ekosistem laut dari ancaman polusi yang membahayakan memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat dan menjadi salah satu indikator pembangunan berkelanjutan (SDG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level pengetahuan dan mengukur kesadaran masyarakat terhadap keberadaan produk eco-friendly skincare. Penelitian ini bersifat kualitatif menggunakan metode kuesioner dan hasil kuesioner diolah secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa para responden telah memiliki pengetahuan yang baik tentang ekosistem laut khususnya terumbu karang serta mendukung keberadaan produk berekolabel. Namun, separuhnya belum mengetahui dampak negatif bahan bahan aktif skincare bagi ekosistem maupun organisme perairan. Aspek kehalalan, khasiat dan keamanan produk bagi kesehatan menjadi dasar utama responden dalam memilih suatu produk kosmetik dan skincare. Aspek pengetahuan tentang keamanan produk bagi lingkungan dan keterjangkauan atau daya saing harga dengan produk non eco-label diketahui mempengaruhi keputusan responden untuk mengutamakan pemilihan produk berekolabel

Evaluasi Efektivitas Pengolahan Air Limbah pada Instalasi Pengolahan Air Limbah Klinik Kecantikan

“…Aktivitas yang terdapat di Klinik Kecantikan antara lain perawatan wajah dan kecantikan yang meliputi whitening, penanganan jerawat, dan kegiatan sejenis lainnya (Tambingon , et al, 2019). Material yang terkandung didalam produk perawatan kulit dapat mempengaruhi ekosistem perairan jika tidak dikelola dengan baik (Anggraeni, et al, 2022). Limbah cair klinik kecantikan memilik parameter yang mirip dengan parameter limbah domestik (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, 2016), namun menurut (Nkansah, et al, 2016) secara kualitas air buangan dari aktivitas perawatan kecantikan cenderung mendekati kualitas air limbah industri jika dibandingkan dengan limbah cair domestik.…”

Sustainable Beauty: “Waste Down Kindness Up Sociolla” Kolaborasi Sukin dengan Waste4Change dalam Upaya Pengolahan Sampah Kecantikan

“…Bahan lain yang digunakan sebagai kemasan produk kecantikan diantaranya adalah kertas, kaca, plastic atau besi. Selain terkait dengan kemasan produk terdapat hal lain yang menghantui industri kecantikan, yaitu sebagai penyumbang limbah microbead di laut (Anggraeni et al, 2022). Hal tersebut disebabkan oleh adanya sisa-sisa bahan aktif yang tertinggal dalam sampah bekas kemasan produk kecantikan.…”

“…Efek yang dapat muncul sebenarnya dipengaruhi oleh beragam faktor, diantaranya adalah ukuran, jenis, genetika organisme, serta kondisi lingkungan perairan yang meliputi suhu, pH, intensitas cahaya, dan beragam hal lainnya. Sebagai contoh produk tabir surya ialah salah satu produk kecantikan yang memiliki dampak buruk bagi laut, terutama pada tabir surya dengan kandungan senyawa aktif yang berfungsi sebagai UV filter, seperti senyawa 4-methyl-benzilidine-camphor, 3-benzylidine camphor, oxybenzone dapat menimbulkan dampak estrogenik dan bahkan juga memberi dampak buruk terkait berupa daya tetas telur pada ikan (Anggraeni et al, 2022).…”