2022
DOI: 10.35726/jvip.v2i2.597
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengendalian Ektoparasit Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp) Dengan Konsentrasi Oksigen Terlarut Sebagai Faktor Pembatas

Abstract: Aktivitas budidaya ikan air tawar terutama lele sangkuriang (Clarias gariepinus) oleh pembudidaya sering mengalami berbagai hambatan dan kendala. Salah satunya adalah ancaman serangan penyakit ikan baik penyakit infeksius maupun penyakit non infeksius. Pengendalian perkembangan penyakit ektoparasit pada ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) dengan menerapkan faktor pembatas yaitu konsentrasi oksigen terlarut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kondisi oksigen terlarut pada tingkat prevalensi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 5 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Riset yang dilakukan dikatakan berhasil, karena berhasil menekan biaya pakan. Selain itu beberapa riset terkait pengembangan budidaya lele juga telah dilakukan tim periset (Salsabilla et al, 2021;Suratno & Putra, 2022). Peran pemerintah sangat penting dalam mendukung kemajuan suatu desa (Kirana dan Artisa, 2020).…”
Section: Resultsunclassified
“…Riset yang dilakukan dikatakan berhasil, karena berhasil menekan biaya pakan. Selain itu beberapa riset terkait pengembangan budidaya lele juga telah dilakukan tim periset (Salsabilla et al, 2021;Suratno & Putra, 2022). Peran pemerintah sangat penting dalam mendukung kemajuan suatu desa (Kirana dan Artisa, 2020).…”
Section: Resultsunclassified
“…Diantaranya adalah parasit ikan lele (Clarias sp.) (Salsabilla et al, 2021;Suratno & Putra, 2022), dampak probiotik pada udang galah (Dachi et al, 2019), pematangan gonad ikan pedih (Tor douronensis) (Rahimi et al, 2019), embryogenesis ikan depik (Rasbora tawarensis) (Safraini et al, 2019), pakan ikan betok (Anabas testudinus), maskoki (Carrasius auratus) dan Botia (Cromobotia macracantus) Putra et al, 2016;, ikan pedang hijau (Xyphophorus helleri) (Putra et al, 2020). Sedangkan penelitian mengenai ikan nila sudah banyak dilakukan diantaranya yaitu pengaruh embrio terhadap salinitas (Fridman et al, 2012), immunologi nila (Brum et al, 2017Lebda et al, 2019;Samuel Sudhakaran et al, 2006;Zaki et al, 2012), ontogeny dan morfologi (Ismarica et al, 2022), teknologi bioflok dan hama dan penyakit nila (Šimková et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The total production of cultured catfish in 2020 was 347.511.48 tons, this production capacity tends to decrease compared to previous years, namely in 2018 it produced 1.027.032,54 tons and in 2019 as much as 981.623,40 tons [3]. Catfish (Clarias gariepinus) or lele sangkuriang in local name is a popular fishery commodity among the public [4,5,6]. This fish originated from Africa and was imported to Indonesia in 1984.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…The dissolved oxygen (DO) values obtained ranged from 4-7 ppm. The dissolved oxygen content that can be tolerated by catfish in aquaculture is a minimum of 3 mg/L[6]. The temperature values obtained during the research ranged from 27-31ºC.…”
mentioning
confidence: 99%