Pengenalan Akuntansi bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kota Daro, Kabupaten Ogan Ilir

Farhan, Muhammad; Novriansa, Agil; Kalsum, Umi; Mukhtaruddin, Mukhtaruddin

doi:10.29259/jscs.v1i1.11

Cited by 22 publications

(21 citation statements)

References 6 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Walaupun perkembangan UMKM meningkat dan diterbitkannya SAK EMKM untuk mempermudah melakukan pencatatan akuntansi dan menyusun laporan keuangan entitas. Namun sebagian besar UMKM belum menerapkan akuntansi dalam usahanya, walaupun dalam akuntansi menyajikan informasi keuangan yang penting untuk kesuksesan UMKM tersebut (Farhan et al, 2020;Fazira, 2018;Kurniawati et al, 2012;Yuliati et al, 2019). Sumber informasi yang penting dalam menjalankan usaha akan didapatkan oleh UMKM ketika menerapkan akuntansi yang baik.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Praktik Akuntansi dalam Kacamata UMKM Binaan Rumah UMKM Kabupaten Barito Kuala

Hikmahwati

Irwansyah

2022

JATI

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimanakah praktik akuntansi dan kendala-kendala apakah yang menghambat penerapan akuntansi bagi UMKM yang menjadi binaan Rumah UMKM Kabupaten Barito Kuala. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualititatif deskriptif. Data dikumpulkan terutama melalui kuesioner google form dan wawancara secara langsung kepada 69 responden dipilih random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 80% UMKM belum memiliki pemahaman terkait dengan akuntansi yang benar dan pentingnya akuntansi dalam pengelolaan sebuah usaha. Sebagian besar (51%) pelaku UMKM belum melakukan pecatatan atas transaksi penjualan, pembelian, persediaan barang, kas masuk, kas keluar dan pembayaran gaji dan transaksi lainnya. Sebagian besar (80%) pelaku UMKM yang melakukan pencatatan tidak menyimpan catatan secara permanen dan menggunakan sistem pencatatan single entry dan masih belum menerapkan pembukuan double entry. Sistem pencatatan 100% dilakukan secara manual. 30% pelaku UMKM enyusun laporan keuangan namun tidak disajikan secara lengkap dan 70% pelaku UMKM tidak membuat laporan keuangan. Alasan tidak melakukan pencatatan dan membuat laporan keuangan karena berbagai kendala yang menghambat.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Praktik Akuntansi dalam Kacamata UMKM Binaan Rumah UMKM Kabupaten Barito Kuala

Hikmahwati

Irwansyah

2022

JATI

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Akuntansi sangat dibutuhkan oleh UMKM. Akuntansi akan memberikan beberapa manfaat bagi pelaku UMKM, antara lain: UMKM dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan, UMKM dapat mengetahui, memilah, dan membedakan harta perusahaan dan harta pemilik, UMKM dapat mengetahui posisi dana baik sumber maupun penggunaannya, UMKM dapat membuat anggaran yang tepat, UMKM dapat menghitung pajak, dan UMKM dapat mengetahui aliran uang tunai selama periode tertentu (Farhan et al, 2020).…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Pelatihan Peningkatan Pengelolaan Keuangan Mitra UMKM Rumah BUMN Bandar Lampung

Barusman¹,

Haninun²,

Nurdiawansyah³

et al. 2022

J. Pengabdi. Masy. TAPIS BERSERI

View full text Add to dashboard Cite

BUMN Bandar Lampung memiliki banyak mitra UMKM yang tergabung di dalamnya. Diantara permasalahan pemahaman dan upaya yang diperlukan untuk meningkatkan usahanya khususnya di kalangan UMKM yang menyebabkan tertinggalnya UMKM di wilayah Bandar Lampung adalah pemahaman akuntansi oleh para pelaku UMKM. Pelaku UMKM biasanya hanya menyimpan catatan sederhana berupa pemasukan dan pengeluaran. Beberapa orang tidak mencatat sewa sebagai biaya proyek, sehingga pengeluaran tidak dicatat dengan benar, sehingga bisnis tampaknya menghasilkan keuntungan besar. Akibatnya, catatan tersebut tidak menjelaskan posisi keuangan perusahaan yang sebenarnya. Masalah dengan mitra adalah kurangnya pelatihan langsung dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan. Rumah BUMN Bandar Lampung mengadakan pelatihan pengelolaan dan pencatatan keuangan untuk mitra UMKM sebanyak dua tahap dan mitra UMKM menjadi lebih paham mengenai pemisahan pengelolaan keuangan pribadi dan usaha dan pengelolaan serta pencatatan keuangan digital.

show abstract

“…Alasan pelaku UMKM tidak menggunakan akuntansi antara lain adalah akuntansi dianggap sesuatu yang sulit dan tidak penting. Beberapa pelaku UMKM mengatakan bahwa tanpa akuntansi pun perusahaan tetap berjalan lancar dan selalu memperoleh laba [17,18].…”

Section: Pendahuluanunclassified

IbM Pelatihan Tata Kelola Keuangan bagi UMKM Anggota Kelompok Usaha untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan

Eliana

Rusman

2021

ajad

View full text Add to dashboard Cite

In the Indonesian economy, Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are the business groups that have the largest number. In addition, this group is proven to be resistant to various shocks of economic crisis. So it is imperative to strengthen groups of micro, small and medium enterprises that involve many groups. The criteria for businesses that are included in Micro, Small, and Medium Enterprises have been regulated in a legal umbrella based on law. The development of the number of MSMEs from year to year is increasing. The development of MSMEs can only be seen in terms of numbers. In general, especially in the financial aspect, only a few MSMEs have experienced developments in terms of their financial performance. This is inseparable from the unconsciousness of MSME players of the importance of corporate financial management. The training program offered is in the form of simple accounting training for MSMEs. The accounting taught is simple accounting that is adjusted to the conditions in MSMEs but does not deviate from existing standards and regulations. This training is intended for MSME players who are members of the Delima District Business Group. With this training, it is hoped that MSME players will be able to know the development of the company and be able to take advantage of accounting to support the progress of their MSMEs. Based on the description above, basically, the community service program through service activities is divided into three activities, namely by using the lecture, tutorial, and discussion method and followed by the Delima District Business Group of 10 people.

show abstract

Pengenalan Akuntansi bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kota Daro, Kabupaten Ogan Ilir

Cited by 22 publications

References 6 publications

Praktik Akuntansi dalam Kacamata UMKM Binaan Rumah UMKM Kabupaten Barito Kuala

Praktik Akuntansi dalam Kacamata UMKM Binaan Rumah UMKM Kabupaten Barito Kuala

Pelatihan Peningkatan Pengelolaan Keuangan Mitra UMKM Rumah BUMN Bandar Lampung

IbM Pelatihan Tata Kelola Keuangan bagi UMKM Anggota Kelompok Usaha untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan

Contact Info

Product

Resources

About