Pandemi COVID-19 mengubah berbagai macam pelaksanaan kegiatan, termasuk kegiatan pelatihan yang saat ini sering diselengarakan dengan pembelajaran online. Pelatihan pengembangan web merupakan salah satu kegiatan pelatihan yang dilaksanakan dengan standar SKKNI yang diperlukan pada era digital. Pelatihan pengembangan web ini dilakukan oleh penyelenggara dan bekerja sama dengan mitra perguruan tinggi, dimana salah satunya adalah Jurusan Teknik Komputer & Informatika Politeknik Negeri Bandung (JTK POLBAN). Pelatihan dibagi menjadi 5 macam kegiatan yaitu, persiapan, pre-test, pelaksanaan, post-test dan evaluasi. Pelatihan ini dilakukan dengan berbagai metode pembelajaran yang kemudian diukur Efektivitasnya menggunakan nilai pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil pengukuran melalui kuesioner diketahui bahwa yang paling mempengaruhi penguasaan materi adalah Project Based Learning (PjBL). Efektivitas pembelajaran untuk pelatihan pengembangan web menggunakan PjBL secara online dinilai kurang efektif, hal ini dikarenakan hanya terdapat peningkatan nilai sebesar 4,81% dari pre-test terhadap post-test. Pelaksanaan pelatihan secara online ini juga mengalami penurunan jumlah peserta sebesar 65,91%, hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor penghambat yang dihadapi peserta seperti teknologi, psikologis, keuangan, manajemen waktu, dan keseimbangan antara kegiatan sehari-hari dengan pendidikan. Peningkatan efektivitas pembelajaran dapat dilakukan dengan cara memadatkan jadwal pelaksanaan yang menyesuaikan dengan daya tahan dari peserta yang berasal dari generasi Z / iGen.