Pengembangan Three Tier Multiple Choice Test Pada Materi Kesetimbangan Kimia Mata Kuliah  Kimia Dasar Lanjut

Laksono, Pandu Jati

doi:10.19109/ojpk.v4i1.5649

Cited by 6 publications

(6 citation statements)

References 13 publications

(15 reference statements)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Sehingga dapat dikatakan bahwa belajar kimia merupakan upaya yang dilakukan untuk memahami ilmu kimia secara utuh yang meliputi tiga level representasi yaitu: makroskopik, submikroskopik, dan simbolik (Komisia et al, 2021). Kimia sering dianggap salah satu mata pelajaran yang sulit bahkan siswa tidak ingin mempelajarinya lebih lanjut (Laksono, 2020;Simatupang, 2021). Hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan memahami konsep kimia, padahal pada hakikatnya ilmu kimia memiliki konsep yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dan telah memberikan banyak manfaat bagi umat manusia.…”

Section: Introductionunclassified

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android Pada Materi Hidrokarbon

Kartini¹,

Putra²

2021

JJPK

View full text Add to dashboard Cite

Kimia menjadi salah stau mata pelajaran yang tidak disenangi oleh siswa karna dianggap sulit serta kegiatan pembelajaran yang terkesan.Kegiatan pembelajaran yang cenderung dilakukan dengan metode ceramah menjadi siswa lebih cepat bosan.Berdasarkan permasalahan tersebut adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu media berbasis android untuk siswa SMA kelas XI, khususnya pada materi Hidrokarbon.Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang dilakukan dengan menggunakan metode R&D. Metode R&D terdiri atas 3 tahapan yang terdiri dari tahap perencanaan, tahap perancangan, dan tahap pengembangan. Subjek penelitian ini adalah 5 orang ahli yang teridiri dari 3 ahli materi dan 2 ahli media dengan objek penelitian adalah media pembelajaan interaktif berbasis android pada materi Hidrokarbon. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah alpha testyang kemudian dianalisis menggunakan skala guttman. Hasil penelitian yang diperoleh dari pengujian media dengan instrument alpha test I dihasilkan presesntase rata-rata sebesar 73,67 %, pada alpha test II mendapatkan presentase rata-rata sebesar 95,81 % dan alpha test III mendapatkan presentase rata-rata sebesar 100%. Adanya hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa media yang di hasilkan dapat dikategorikan sangat baik dan dapat digunakan sebagai media dalam penunjang kegiatan pembelajaran.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis android layak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

show abstract

Section: Introductionunclassified

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android Pada Materi Hidrokarbon

Kartini¹,

Putra²

2021

JJPK

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang di dalamnya memuat konsep-konsep yang abstrak sehingga membuat ksimia sulit dipahami oleh siswa (Junaidi et al, 2021;Laksono, 2020;Syamsuri et al, 2022). Selain itu, konsep-konsep pada materi kimia saling berkaitan sehingga siswa harus memahami pada setiap konsep tertentu sebelum mempelajari materi yang lain (Irawati, 2019;Jusniar & Syamsidah, 2021;Laksono, 2020;Laksono, 2020)).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Deskripsi Pemahaman Konseptual Siswa Pada Konsep Struktur Atom Dan Sistem Periodik Unsur (Spu)

Kisdiono

2023

ACCEJ

View full text Add to dashboard Cite

Students' conceptual understanding of chemistry material is very important because good conceptual understanding can help to solve a problem, connect it with other relevant knowledge, and make it easier to study related material. This research aims to describe students' conceptual understanding of atomic structure and SPU material. This study employs a qualitative descriptive research method and approach. The research instrument is a multiple-choice test, with 25 questions divided into six indicators. We collected data through written tests. The data analysis process employs descriptive statistics, specifically using percentages. The research shows that students have a good understanding of all of the indicators. They understand that 42.59% of students in the sufficient category understand how electrons, protons, and neutrons relate to isotopes, isotones, and isobars. However, 33.70% of students in the poor category understand and can figure out the electron configuration. 19.16% of students in the very poor category can figure out the quantum number. 32.10% of students in the poor category can figure out periods and groups in SPU. And 32.10% of students in the less category have a good understanding of the periodicity of elements. The research results show that there is a need to improve the learning process, either through the application of learning models or the use of appropriate learning media, so that students' conceptual understanding can increase.

show abstract

“…Ketiga, pengalaman belajar siswa. Pemahaman konsep laju reaksi yang belum memadai disebabkan oleh belum berkembangnya kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran (Testiana & Sholeh, 2017), selain itu pemahaman yang rendah merupakan tanda bahwa siswa mengalami kesulitan dalam proses belajar (Laksono, 2020). Pengalaman siswa di kelas adalah sumber pengetahuan mereka.…”

Section: Bukti Yang Benar (Diperoleh Dari Observasi Data)unclassified

Implementasi Instrumen Asesmen Argumentasi Ilmiah Materi Laju Reaksi

Zaroh

Muntholib²,

Joharmawan³

2022

OJPK

View full text Add to dashboard Cite

Scientific argumentation is a critical part of scientific practice that should be learned by learner in the science classroom. Scientific argumentation can deepen students' understanding and make their reasoning apparent. Integrating argumentation in instruction necessitates the availability of assessment instruments. This study aims to develop a scientific argumentation test and investigate students' argumentation skills on reaction rates. This study applied a research and development design to develop a scientific argumentation test followed by a survey on students' scientific argumentation skills. The analysis of the validity and reliability of the scientific argumentation test involved three experts and 199 high school students. Meanwhile, the survey on students' scientific argumentation skills involved 86 high school students. The expert panel gave an average score of 94.8% (very worthy) to the developed scientific argumentation test. The empirical analysis of the test shows that all items (9 essay items) were valid with reliability of 0.777. The survey showed that students' abilities in: making claims were moderate (56.59%), providing evidence were very weak (18.35%), and making explanations were also very weak (14.21%). The results of this study imply that learning strategies that can improve students' scientific argumentation skills are needed.

show abstract

Pengembangan Three Tier Multiple Choice Test Pada Materi Kesetimbangan Kimia Mata Kuliah Kimia Dasar Lanjut

Cited by 6 publications

References 13 publications

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android Pada Materi Hidrokarbon

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android Pada Materi Hidrokarbon

Deskripsi Pemahaman Konseptual Siswa Pada Konsep Struktur Atom Dan Sistem Periodik Unsur (Spu)

Implementasi Instrumen Asesmen Argumentasi Ilmiah Materi Laju Reaksi

Contact Info

Product

Resources

About