The platform will undergo maintenance on Sep 14 at about 7:45 AM EST and will be unavailable for approximately 2 hours.
2020
DOI: 10.31629/jg.v5i2.2518
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Soal untuk Mengukur Higher Order Thinking Skill (HOTS) Siswa

Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan instrument soal HOTS yang valid untuk dapat mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model tessmer dengan tahapan analisis, perancangan, pengembangan, formatively evaluate, Summatevely Evaluate. Instrumen yang digunakan adalah angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan software anates. Hasil dari penelitian ini adalah instrumen soal yang valid dari aspek materi dengan nilai 3,1, … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
7
0
6

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
10

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 19 publications
(21 citation statements)
references
References 8 publications
0
7
0
6
Order By: Relevance
“…Guru harus memberikan soal-soal atau latihan yang bisa meningkatkan HOTs siswa. Soal untuk mengukur HOTs dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik HOTs yaitu sesuai dengan indikator kemampuan menganalisis, berpikir kritis dan kemampuan berpikir kreatif (Suhady et al, 2020).…”
Section: Kurikulum Nasional 2013 Mewajibkan Penggunaan Kemampuan Anal...unclassified
“…Guru harus memberikan soal-soal atau latihan yang bisa meningkatkan HOTs siswa. Soal untuk mengukur HOTs dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik HOTs yaitu sesuai dengan indikator kemampuan menganalisis, berpikir kritis dan kemampuan berpikir kreatif (Suhady et al, 2020).…”
Section: Kurikulum Nasional 2013 Mewajibkan Penggunaan Kemampuan Anal...unclassified
“…Lemahnya kemampuan siswa Indonesia untuk memecahkan masalah pada soal level tinggi karena siswa Indonesia terbiasa dengan soal level rendah. Hal ini dibuktikan dari laporan hasil PISA pada tahun 2015 dan 2018 yang menyatakan terjadinya penurunan kemampuan matematika dari 386 menjadi 379 dan kemampuan kinerja sains dari 403 menjadi 380 (Suhady & Roza, 2020). Sehingga diperlukan adanya upaya pembaharuan dan inovasi untuk dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill) dengan mengembangkan instrumen tes dalam bentuk two tier.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Several studies have been conducted to improve students' high-level thinking skills by applying various learning models (Choridah, 2013;Syahbana, 2012). The others have researched the development of questions to measure students' higher-order thinking skills (Alika et al, 2018;Suhady et al, 2020). In addition, the Indonesian government made a policy to abolish the National Examination and replace it with a Minimum Competency Assessment, called Assessment Kompetensi Minimum (AKM).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%