Pengembangan Sistem Informasi Pendaftaran Dan Pelayanan Pasien Rawat Jalan Berbasis Web Di Puskesmas Padangan Kabupaten Bojonegoro

Abstract

Puskesmas padangan memiliki jumlah kunjungan 80 sampai 100 pasien rawat jalan per harinya. Sistem pendaftaran dan pelayanan di poliklinik masih menggunakan sistem manual. Sehingga dalam pendaftaran pasien dan ketika petugas membutuhkan informasi data pasien ataupun laporan kunjungan pasien membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu, Perlu adanya sistem informasi yang dapat membantu petugas dalam mempercepat pelayanan kepada pasien. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu System Development Life Cycle. Populasi dan Sample dalam penelitian ada 6 orang yang akan dilakukan wawancara, dengan munggunakan total sampling. Hasil penelitian ini adalah aplikasi sistem informasi pendaftaran dan pelayanan poliklinik pasien rawat jalan di puskesmas padangan yang terdiri dari fitur diantaranya tampilan form login, form menu utama, form user, form poliklinik, form pasien, form kunjungan pasien, form dokter, form periksa pasien dan form laporan kunjungan pasien.

Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotek Andhita Kota Tangerang

“…Selain itu, masih dilakukan secara manual, artinya masih ditulis di tumpukan kertas/buku dan disimpan di rak penyimpanan. Hal ini mengakibatkan kurang efisien dan efektifnya pencarian informasi dan data pelayanan pasien (Pratama et al, 2020) Sumber : Apotek Andhita Gambar 1. Grafik Kerugian Stok Obat Berdasarkan grafik pada gambar 1 diatas, maka dapat terlihat bahwa pada tahun lalu bagian persediaan obat pada Apotek Andhita mengalami kerugian stok obat kadaluarsa sebesar 2.75% dan stok mati sebesar 2.95% di tahun 2013.…”

Evaluasi User Experience pada Website Posyandu Menggunakan Metode In-Person Usability Testing dan User Experience Questionnaire (UEQ)

“…Pengolahan data posyandu Mawar 1 di Desa Karanglewas Kidul masih menggunakan cara manual yaitu dengan mencatat data anak-anak yang akan melakukan imunisasi di buku besar. Pencatatan tersebut menjadi salah satu masalah yang muncul bagi para petugas posyandu, karena dianggap kurang efektif dan membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengolahan data tersebut [4]. Kemudian ada juga permasalahan yang muncul ketika seorang ibu yang lupa membawa buku posyandu dan ditakutkan datanya tidak relevan antara yang dikatakan oleh ibu tersebut dengan data yang ada di buku posyandu tersebut [4].…”

Evaluasi Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Swamedikasi Obat Terhadap Pasien di Apotek Cicaheum Farma Kota Bandung

“…Pelayanan KIE obat swamedikasi yang dilakukan di Apotek Cicaheum Farma sudah berjalan cukup baik namun belum semua disampaikan dengan lengkap hanya sebatas keramahtamahan dalam berkomunikasi, menanyakan keluhan pasien dan penyampaian nama obat. Padahal pelayanan KIE yang lengkap dan jelas dapat menambahkan pengetahuan pasien sehingga meminimalisir kesalahan dalam pengobatannya (Pratama, 2020).…”