Pengembangan Product Awareness Dan Pemasaran Digital Pada Umkm Enting-Enting Gepuk “Cap Dua Pohon Kelapa” Salatiga

Abstract

SMEs have an important role in economic development, both nationally and on a regional scale. One of the local SMEs in Salatiga that produce enting – enting gepuk as one of the local unique foods of Salatiga is called SMEs “dua pohon kelapa”. These SMEs are faced with the branding issue. They do not understand the importance of branding in their business, brands are only considered as images or logos that show the identity of a product. In fact, a brand can be said to have the same value as a reputation. In addition, these SMEs have not maximized their digital marketing, due to a lack of understanding of digital marketing, which is currently one of the most important marketing strategies for SMEs. The method used to achieve the goal of community service is mentoring, presentation, and consultation. The target audience of this activity is the owner and employees of SMEs “dua pohon kelapa”. As a result of this service community, the owners and employees of the SMEs have an understanding of the importance of the brand as a competitive strategy and have social media accounts such as Facebook and Instagram as a tool for digital marketing.

Pemberdayaan Home Industri melalui Strategi Desain Merek dan Pemasaran Online

“…Belum banyak pelaku UMKM yang memahami pentingnya branding pada usaha mereka, ada kalanya merek hanya dianggap sebagai gambar atau logo yang menunjukkan identitas sebuah produk saja, padahal sebenarnya brand dapat dikatakan memiliki nilai yang sama dengan sebuah reputasi. Keunggulan sebuah brand bisa menjadi pembeda dengan produk pesaing yang hendak ditawarkan oleh perusahaan yang bertujuan untuk melekat di benak konsumen (Putra & Pratama, 2022). Saat ini, strategi yang dapat dilakukan untuk upaya peningkatan branding adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada (Azyumardiani et al, 2022).…”

“…Adapun hasil investigasi yang dilakukan oleh tim pengabdi, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah sebagai berikut: (1) Produk UMKM minuman kesehatan Jamu kunyit asem yang dikembangkan Ibu Sugih dan warga belum memiliki merek yang menarik sehingga sulit dikenal masyarakat luas; (2) Produk UMKM minuman kesehatan jamu kunyit asem milik warga Cikeas belum dipasarkan di media online secara luas, sehingga masyarakat dipelosok atau diluar wilayah Cikeas belum banyak yang tahu; (3) Para pelaku usaha UMKM di Cikeas masih kesulitan dalam pemilihan platform market place yang tepat bagi produk minuman kesehatan jamu kunyit asem yang mereka produksi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Putra & Pratama, 2022) bahwa permasalahan yang dihadapi oleh UMKM adalah permasalahan "branding". Belum banyak pelaku UMKM yang memahami pentingnya branding pada usaha mereka.…”