Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Model Problem Based Learning untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Kelas VIII SMP
Abstract:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan pemecahan masalah peserta didik dikarenakan perangkat pembelajaran matematika yang belum bisa membuat tercapainya salah satu tujuan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika dengan model problem based learning (PBL) yang memenuhi syarat valid dan praktis dalam memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik pada materi relasi dan fungsi. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4D (defin… Show more
“…Menurut Silalahi (2021), salah satu kemampuan yang sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika adalah kemampuan pemecahan masalah yang masih menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran matematika (Yustianingsih, 2017). Hal ini juga dikemukakan oleh Siregar (2021) bahwa kemampuan pemecahan masalah adalah jantungnya matematika hal ini mengisyaratkan bahwa jantung merupakan inti dari matematika, sehingga tidak boleh dilepaskan dari proses pembelajaran matematika.…”
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang optimalnya kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas XI SMA. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan RPP dan <em>e-module</em> menggunakan model <em>problem based learning</em> yang valid, praktis dan efektif untuk memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis dengan karakteristik <em>e-module</em> berbantuan <em>flip pdf profesional</em> pada materi turunan fungsi aljabar. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang dilaksanakan dengan model pengembangan Plomp dimana terdiri dari atas <em>preliminary research, prototyping phase</em> dan <em>assesment phase</em>. Penelitian ini dilakukan di SMAN 3 Bukittinggi. Instrument pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, angket dan soal tes. Data yang diperoleh analisis dengan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Karakteristik penelitian ini berupa <em>e-module</em> berbantuan <em>flip pdf profesional</em> pada materi turunan fungsi aljabar kelas XI SMA semester 2 dalam penerapannya menggunakan <em>syntaks</em> yang terdapat dalam model <em>problem based learning</em> untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RPP dan <em>e-module</em> berbasis <em>problem based learning</em> yang dikembangkan tergolong valid berdasarkan dari <em>expert review</em> untuk RPP yaitu sebesar 81.06% dan <em>e-module</em> sebesar 82.92%. Sedangkan hasil uji praktikalitas peserta didik dan pendidik adalah 77.82% dan 81.67% dimana <em>e-module</em> dikategorikan praktis. Selain itu efektivitas pesentase ketuntasan peserta didik yang mengikuti tes kemampuan pemecahan masalah matematis untuk tahapan <em>small group</em> memperoleh persentase ketuntasan sebesar 83.33% dan pada tahap <em>field test</em> memperoleh persentase ketuntasan sebesar 81.82% sehingga dikategorikan efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa RPP dan <em>e-module </em>berbasis model <em>problem based learning</em> pada materi turunan fungsi aljabar dikatakan valid, praktis, dan efektif</p>
“…Menurut Silalahi (2021), salah satu kemampuan yang sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika adalah kemampuan pemecahan masalah yang masih menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran matematika (Yustianingsih, 2017). Hal ini juga dikemukakan oleh Siregar (2021) bahwa kemampuan pemecahan masalah adalah jantungnya matematika hal ini mengisyaratkan bahwa jantung merupakan inti dari matematika, sehingga tidak boleh dilepaskan dari proses pembelajaran matematika.…”
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang optimalnya kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas XI SMA. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan RPP dan <em>e-module</em> menggunakan model <em>problem based learning</em> yang valid, praktis dan efektif untuk memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis dengan karakteristik <em>e-module</em> berbantuan <em>flip pdf profesional</em> pada materi turunan fungsi aljabar. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang dilaksanakan dengan model pengembangan Plomp dimana terdiri dari atas <em>preliminary research, prototyping phase</em> dan <em>assesment phase</em>. Penelitian ini dilakukan di SMAN 3 Bukittinggi. Instrument pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, angket dan soal tes. Data yang diperoleh analisis dengan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Karakteristik penelitian ini berupa <em>e-module</em> berbantuan <em>flip pdf profesional</em> pada materi turunan fungsi aljabar kelas XI SMA semester 2 dalam penerapannya menggunakan <em>syntaks</em> yang terdapat dalam model <em>problem based learning</em> untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RPP dan <em>e-module</em> berbasis <em>problem based learning</em> yang dikembangkan tergolong valid berdasarkan dari <em>expert review</em> untuk RPP yaitu sebesar 81.06% dan <em>e-module</em> sebesar 82.92%. Sedangkan hasil uji praktikalitas peserta didik dan pendidik adalah 77.82% dan 81.67% dimana <em>e-module</em> dikategorikan praktis. Selain itu efektivitas pesentase ketuntasan peserta didik yang mengikuti tes kemampuan pemecahan masalah matematis untuk tahapan <em>small group</em> memperoleh persentase ketuntasan sebesar 83.33% dan pada tahap <em>field test</em> memperoleh persentase ketuntasan sebesar 81.82% sehingga dikategorikan efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa RPP dan <em>e-module </em>berbasis model <em>problem based learning</em> pada materi turunan fungsi aljabar dikatakan valid, praktis, dan efektif</p>
“…Selain itu model pembelajaran yang digunakan juga perlu diperhatikan. Salah satu model pembelajaran yang direkomendasikan pada Kurikulum 2013 untuk dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis adalah model Problem Based Learning (Arends dalam (Silalahi et al, 2021). Mathematics Learning), Vol.…”
Section: Seprianti1 Kartini2 Dan Susda Heleni3unclassified
“…Namun, salah satu validator memberikan masukan untuk menambahkan penilaian lisan pada aspek penilaian, menambahkan nomor dan melengkapi materi pada aspek materi pokok/materi pembelajaran serta membuat satu halaman yang memuat uraian materi untuk setiap materi pembelajaran. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Silalahi et al, (2021) yang melakukan pengembangan terhadap perangkat pembelajaran berupa silabus yang memperoleh skor rata-rata validasi silabus dengan kriteria valid dan penelitian yang dilakukan oleh Nuraini et al, (2020) juga memperoleh skor rata-rata validasi perangkat berupa silabus dengan kriteria sangat valid.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…kemudian penelitian yang dilakukan oleh Fitry Wahyuni, (2017) yang memperoleh skor rata-rata untuk validasi LAS yaitu 4,33 dengan kriteria validasi baik. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Silalahi et al,(2021) yang memperoleh skor rata-rata 85% dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan analisis data hasil validasi oleh validator terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa silabus, RPP dan LAS berbasis Problem Based Learning pada materi transformasi diperoleh rata-rata skor untuk silabus 3,79, rata-rata skor untuk RPP 3,74 dan ratarata skor untuk LAS 3,75.…”
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika berbasis Problem Based Learning yang valid dan praktis untuk memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas IX SMP/MTs pada materi transformasi. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Disseminate (penyebaran). Perangkat pembelajaran yang dikembangkan kemudian divalidasi oleh validator. Berdasarkan hasil analisis data validasi disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan sudah valid dengan skor rata-rata untuk validasi silabus 3,79 dengan kategori sangat valid, validasi RPP 3,74 dengan kategori sangat valid dan validasi LAS 3,75 dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil validasi tersebut maka perangkat pembelajaran matematika sudah dapat diujicobakan. Kemudian perangkat pembelajaran diujicobakan pada 8 orang siswa kelas IX MTs Negeri 3 Inuman dengan hasil uji coba yang diperoleh yaitu perangkat pembelajaran matematika memenuhi syarat praktis dengan skor rata-rata dari angket respon siswa terhadap LAS adalah 3,74 kategori sangat praktis. Sehingga dapat disimpulkan perangkat pembelajaran matematika dapat digunakan dalam proses pembelajaran.Kata kunci: perangkat pembelajaran matematika, model problem based learning, kemampuan pemecahan masalah matematis, transformasi, model pengembangan 4-D
“…According to [5], students' low mathematical problem-solving ability can be overcome, among others, by developing a learning device that can assist students in improving mathematical problemsolving abilities. Teachers need learning tools to develop students' mathematical problem-solving abilities.…”
This research is research on developing learning tools and applying Realistic Mathematics Learning (PMR) with the material Function. In the initial research, it appears that the teacher is still not maximally teaching according to the syntax or PMR steps. This is because the teacher does not understand the PMR learning tools that the teacher has just obtained, but the teacher has understood them in the next meeting. Students/students also have problems understanding the syntax of learning steps. This apparent difficulty is because students also get a different learning approach than usual. It is also seen that students have difficulty expressing their ability to read pictures or read problems. The researcher applies a modified four-dimensional model Thiagarajan, Semmel, and Semmel to produce relevant teaching materials. The teaching materials obtained consisted of (1) lesson plans, (2) teacher guidelines, (3) student books, (4) student activity sheets, and (5) learning outcomes tests. The experiment results found that the realistic mathematical approach was effective in functional learning in class VIII students of SMPN 1 Sungai Lala, Riau Province.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.